TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa situs layanan penerbangan dan pelacak lokasi pesawat real-time ikut mencari keberadaan Malaysia Airlines (MAS) bernomor penerbangan MH-370 yang hilang Sabtu, 8 Maret 2014. Salah satunya adalah situs FlightAware, menggunakan data dari GPS yang terdapat dalam pesawat. Berdasarkan pelacakan real-time, sinyal MAS mendadak lenyap dari peta digital mereka.
"Kami kehilangan jejak dengan sangat cepat," tulis situs FoxNews.com.
MAS mengangkut 239 penumpang, berangkat dari Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014 pukul 00.41 waktu Malaysia, menuju Beijing. Berasarkan pelacakan, MAS sempat berada di ketinggian 35.000 kaki pada pukul 01.01. Semenit kemudian, sinyal pesawat dari situs itu hilang.
FlightRadar24, aplikasi real-time pelacakan penerbangan, juga ikut menganalisis hilangnya pesawat tersebut. Berdasarkan data mereka, penerbangan MAS sempat terlacak kurang lebih 15 menit. Namun tak berapa lama sinyal hilang.
"Antara pukul 01.19 dan 01.20 waktu Malaysia, pesawat mengubah arah 25-40 derajat, yang mungkin sesuai dengan rencana penerbangan MH-370 pada 4 dan 8 Maret 2014. Dua sinyal terakhir menunjukkan bahwa pesawat berbelok 40 derajat," kata FlightRadar24 dalam akun Facebook miliknya.
Pesawat diduga jatuh di sekitar Teluk Thailand. Panglima Angkatan Udara Malaysia Tan Sri Rodzali Daud membenarkan kemungkinan pesawat itu berbalik arah berdasarkan rekaman radar militer. Petugas bandara juga sedang mempelajari kemungkinan MH-370 berputar arah dalam penerbangan menuju Beijing itu.
RINDU P. HESTYA | FOXNEWS.COM
Berita Lain:
WeChat Diunduh 100 Juta Pengguna di Dunia
Inggris-Jerman Kembangkan Teknologi 5G
Autodesk Latih Lembaga Nirlaba Terkemuka
Setahun, 16 Juta Pengunduh Kakao Talk di Indonesia
ASUS Kuasai Pasar Notebook di Indonesia