TEMPO.CO, Surakarta - Ekonom dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Lukman Hakim, menyoroti tingginya tingkat suku bunga di Indonesia. Menurut dia, suku bunga tinggi hanya menguntungkan perbankan yang berlomba-lomba menyerap dana masyarakat dengan suku bunga kompetitif.
"Lantas uang tersebut disimpan di Bank Indonesia yang memberikan bunga tinggi," katanya saat orasi ilmiah dalam Dies Natalis ke-38 Universitas Sebelas Maret Surakarta, Selasa, 11 Maret 2014. Dia menilai suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) pada angka 7,5 persen adalah yang tertinggi di Asia, bahkan dunia.
Demi mengejar keuntungan dari suku bunga tinggi, kata dia, bank tidak menjalankan fungsi intermediasi, yaitu menghubungkan kelompok masyarakat yang kelebihan uang kepada kelompok masyarakat yang kekurangan uang. "Bank lebih memilih menyimpan uangnya di Bank Indonesia," ujarnya.
Dia menyayangkan sikap BI yang menganggap langkah perbankan menyimpan uangnya di Bank Indonesia sebagai kondisi kelebihan likuiditas. Padahal, faktanya, perbankan memilih menyimpan uangnya di BI karena ada iming-iming suku bunga tinggi. "Ini kebijakan salah kaprah yang dianut Bank Indonesia," katanya.
Lukman mengakui suku bunga tinggi punya dampak positif, yaitu mengurangi peredaran uang. Namun efek negatifnya, sektor riil tidak mendapat pasokan uang yang memadai, sehingga terjadi perlambatan pada sektor itu.
Setelah menghadiri Dies Natalis UNS Surakarta, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui salah satu tantangan saat ini adalah kebijakan suku bunga tinggi. "Pemerintah ingin sektor riil tetap bergerak, tapi perbankan dapat tetap bersaing," ujarnya.
Dikatakan Hatta, salah satu solusi mengatasi suku bunga tinggi adalah meningkatkan rasio tabungan di perbankan. Jadi makin banyak dana yang dapat diputar. Dengan dana yang makin banyak, kinerja efisien, dan manajemen perbankan yang solid, dia optimistis ke depan suku bunga makin rendah. (Baca juga: Lepas dari Kelas Menengah, RI Butuh 20 Tahun).
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?
Laga Timnas U 19 Rusuh, Polisi Bubarkan Penonton
Putuskan Hafitd, Ade Sara Pacaran dengan Aziz