TEMPO.CO, Bangkok – Thailand masih terus menyelidiki dua paspor yang dicuri dan kini dipakai oleh penumpang Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak Sabtu, 8 Maret 2014 lalu. Paspor tersebut dicuri dari warga Italia dan Austria di Thailand pada 2013 lalu.
“Kami belum mengetahui kebangsaan dari pencuri dua paspor tersebut,” kata Perdana Menteri Thailand, Yingluck Shinawatra, dalam wawancara eksklusif dengan reporter CNN Chistiane Amanpor pada Senin kemarin.
Wanita nomor satu Thailand ini berjanji bakal memberi dukungan penuh kepada peneliti internasional untuk menyelidiki masalah ini. “Kami sudah memerintahkan polisi untuk menyelidiki pengguna paspor,” katanya.
Pada saat yang sama, Angkatan Udara dan Angkatan Laut Thailand juga sudah dikerahkan untuk membantu Malaysia dan sejumlah negara lain melakukan upaya pencarian pesawat ini. Karena belum juga menemukan titik terang, mereka akan memperluas wilayah pencarian.
“Kami belum menemukan apa-apa,” ujar Yingluck kemudian.
Kapal berjenis Boeing 777-200 ER ini membawa 227 penumpang dan 12 awak kapal. Di antara penumpang, ada setidaknya 154 warga Cina, 38 warga Malaysia, tujuh warga Indonesia, enam warga Australia, lima warga India, empat warga Prancis, dan tiga warga Amerika.
Di antara para penumpang, terdapat dua penumpang gelap yang menggunakan paspor palsu. Dua penumpang mencuri paspor milik warga Italia, Luigi Maraldi, dan warga Austria, Christian Kozel, saat keduanya berlibur di Thailand.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines Berwajah Asia
Yang Tak Kita Tahu Soal Raibnya Malaysia Airlines
Pesawat Celaka, Saham Malaysia Airlines Ambruk