TEMPO.CO, Payakumbuh - Seluruh siswa sekolah di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, diliburkan mulai hari ini, Selasa, 11 Maret 2014, akibat makin tebalnya kabut asap. Payakumbuh adalah kota terdekat dari Provinsi Riau, lokasi sumber asap akibat pembakaran lahan. (baca:SBY: Hukum Para Pembakar Hutan)
Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan kabut asap dari Riau di wilayahnya semakin tebal dalam seminggu terakhir sehingga dia memutuskan meliburkan siswa selama dua hari.
Baca Juga:
"Sebenarnya sejak kemarin sudah mau saya liburkan, tapi berharap kabut asap mulai menipis, ternyata malah semakin tebal. Kasihan anak sekolah kalau terpapar kabut asap di jalan, lebih baik diliburkan," kata Riza Falepi, Selasa, 11 Maret 2014.
Dia mengatakan sudah menetapkan status siaga pada dampak kabut asap. Dia juga mengaku telah menyiagakan semua puskesmas dan empat posko penanganan dampak kabut asap di Kota Payakumbuh. Dari 60 ribu masker yang disediakan pemerintah Payakumbuh, kata dia, 20 ribu di antaranya sudah dibagikan lewat puskesmas dan posko tersebut. Ia mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah kecuali ada urusan penting. Dan jika keluar rumah, masyarakat harus menggunakan masker.
"Sudah sebulan kabut asap di Payakumbuh, dan mudah sekali mencari orang yang sakit tenggorokan atau batuk-batuk akibat kabut asap ini," kata Riza. Dia berharap pemerintah pusat segera menangani kabut asap di Riau yang makin berbahaya terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
Ketebalan asap yang melanda Kota Payakumbuh dalam seminggu terakhir adalah yang terburuk sejak asap datang dari Riau. Jarak pandang hanya 400-600 meter. Bahkan setiap pagi asap tampak lebih pekat dengan jarak pandang 50 meter.
FEBRIANTI
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?
Laga Timnas U 19 Rusuh, Polisi Bubarkan Penonton