TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf meminta semua pihak mengawasi praktek politik uang pada Pemilu 2014. Dia berharap publik ikut mengawasi jika ada calon legislator Demokrat yang terlibat dalam politik uang.
"Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu) mengawasi dan bisa memberi sanksi didiskualifikasi," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 10 Maret 2014. Nurhayati mengatakan politik uang bukan sesuatu yang muncul begitu saja. (Baca: PKS Sindir Caleg Pendompleng Tokoh Besar).
Dia mencontohkan adanya praktek politik uang pada pilkada dan pemilihan kepala desa yang diselenggarakan secara langsung. Nurhayati juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi ikut melakukan pencegahan atas politik uang. (Baca: Jelang Pemilu, Transaksi Mencurigakan Meningkat).
Menurut Nurhayati, seharusnya wakil rakyat yang terpilih adalah mereka yang benar-benar mengabdi untuk masyarakat. Dia tak ingin mereka yang terpilih hanya karena politik uang dan memiliki kemampuan finansial saja. (baca: Peredaran Uang di Pemilu Bertambah Rp 100 Triliun).
Tak hanya itu, Nurhayati juga meminta penegak hukum, termasuk Komisi Penyiaran Indonesia, bersikap netral. Menurut dia, jika demokrasi bebas politik uang, pemilu akan menghasilkan wakil rakyat yang amanah. Dia berharap media ikut mengawasi jika ada caleg atau partai politik yang terlibat politik uang.
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler
Terungkap, 'Penumpang Gelap' Malaysia Airlines
Mengapa Orang Tua Ade Sara Maafkan Pelaku?
Yang Tak Kita Tahu Soal Raibnya Malaysia Airlines
Laga Timnas U 19 Rusuh, Polisi Bubarkan Penonton