TEMPO.CO, Semarang - PT Doraemon, sebuah perusahaan pembersih tinja di Kota Semarang, dilaporkan ke pemerintah setempat terkait dengan dugaan pembuangan limbah sembarangan. Menurut pengaduan warga, perusahaan itu membuang limbah ke sungai setelah menyedot jamban kliennya.
Camat Tembalang, Kota Semarang, Sadman mengatakan pembuangan limbah berupa kotoran manusia secara sembarangan itu dilakukan di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, yang berbatasan dengan Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.
Limbah itu dibuang di Kali Rowosari, yang letaknya jauh dari permukiman penduduk dan jarang diketahui publik. "Ini tanpa izin dan melanggar lingkungan," katanya, Rabu, 12 Maret 2014. (Baca : Tinja Penyebab Mahalnya Ongkos Penjernihan Air )
Sadman mengatakan pembuangan limbah itu membahayakan karena tak hanya menimbulkan bau, tapi juga pencemaran. Air mudah terkontaminasi bakteri tinja bernama Escherichia coli. Selain melapor ke Pemerintah Kota Semarang, dia juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Demak, khususnya Camat Mranggen, untuk mengatasi masalah limbah ini.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang Ulfi Imran Basuki memastikan pembuangan limbah dalam bentuk tinja melanggar Undang-Undang Lingkungan Hidup. "Sanksinya pidana. Sebab, secara aturan, limbah tinja dibuang ke instalasi pengelolaan lumpur tinja," ujarnya.
Dia mengatakan Pemerintah Kota Semarang sudah menyiapkan instalasi pengelolaan lumpur tinja di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Instalasi itu bisa digunakan perusahaan pengelola pembuangan limbah atau penyedot jamban. "Saya akan panggil pimpinan perusahaan penyedot jamban itu untuk dimintai keterangan," katanya.
Pihak PT Doremon sendiri enggan dimintai konfirmasi terkait dengan pembuangan limbah tinja yang dilakukan perusahaannya. "Pemilik ke luar kota. Kami tak bisa memberikan keterangan," kata seorang petugas keamanan yang mencegat Tempo saat hendak wawancara di kantornya di Jalan Arteri Soekarno-Hatta, Semarang. (Baca : Bank Dunia: Sanitasi di Indonesia Masih Buruk)
EDI FAISOL
Terpopuler
Status Gunung Slamet Masih Waspada
Ini Dia Penumpang Gelap Malaysia Airlines
Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One