TEMPO.CO, Medan - Nelayan asal Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, menemukan sesosok mayat di sekitar perairan dekat Pulau Salahnama. Pulau tersebut berada di perairan Selat Malaka. Pulau Salahnama berada di sisi timur Pulau Sumatera. Jaraknya cukup dekat dengan daratan Kabupaten Batubara.
Mayat pria diduga penumpang Malaysia Airlines itu ditemukan di Pulau Salahnama, Rabu, 12 Maret 2014, sekitar pukul 10.00 WIB. Mayat tersebut selanjutnya dibawa ke Puskesmas Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Batubara, untuk kepentingan otopsi. (Baca : Bodi Pesawat Malaysia Airlines Diduga Retak)
Penemuan di laut itu memunculkan dugaan bahwa mayat tersebut merupakan korban pesawat Malaysia Airlines MH-370 yang hilang saat terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing, Cina, Sabtu dinihari, 8 Maret 2014. Apalagi, sejak tiga hari terakhir, area pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang itu diperluas hingga ke Selat Malaka.
Pihak Lanud Soewondo, Medan, melaporkan TNI Angkatan Udara hari ini masih ikut membantu proses pencarian di Selat Malaka menggunakan pesawat intai AI-7303 jenis Boeing 737-200. Namun TNI AL belum menemukan tanda-tanda insiden pesawat jatuh di Selat Malaka. Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Soewondo Kolonel (Pnb) S.M. Handoko mengatakan area pencarian yang dilakukan sudah cukup luas.
"Kemarin, pencarian Malaysia Airlines pola vertikal, sementara hari ini horizontal untuk lebih mengerucutkan pencarian. Namun belum ditemukan tanda-tanda," kata Handoko kepada wartawan, Rabu, 12 Maret 2014. (Baca: TNI AU Cari Malaysia Airlines di Selat Malaka )
Kepala Puskesmas Labuhan Ruku dokter Andi membantah mayat yang ditemukan nelayan itu adalah penumpang Malaysia Airlines MH-370. Mayat yang ditemukan nelayan itu adalah warga Tanjung Morawa, Deli Serdang, yang tewas saat memancing. Sampan para pemancing ikan terbalik ditengah laut. Satu tewas dan dua lainnya selamat. "Jadi, itu bukan mayat penumpang pesawat Malaysia," kata Andi kepada Tempo.
SAHAT SIMATUPANG
Berita terkait
Pesawat Malaysia Airlines Sempat Kirim Data Mesin
Ini Kata-kata Terakhir Pilot Malaysia Airlines
Bodi Pesawat Malaysia Airlines Diduga Retak