TEMPO.CO, Jakarta - Dedeh Uum Fatimah, ibu tersangka pembunuh anak sendiri, sempat meminta maaf kepada suaminya, Kasito, Rabu, 12 Maret 2014. Hal itu dia lakukan saat bertemu pasangan hidupnya di ruang tamu Kepala Polres Cimahi, Kota Cimahi, menjelang pemeriksaan mental oleh Bagian Psikologi Kepolisian Daerah Jawa Barat.
"Ya tadi dia (Dedeh) meminta maaf kepada suaminya. Keduanya sempat berpelukan dan saling terharu,"ujar Kepala Kepolisian Resor Cimahi, Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan, di kantornya, Rabu, 12 Maret 2014. Saat itu, Erwin hadir mendampingi Ajun Komisaris Besar Sajarwo, psikiater yang memeriksa tersangka.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejenak setelah memasuki ruangan sekitar pukul 15.48, ibu tiga anak itu langsung memburu Kasito, yang sudah lebih dulu hadir. Bak adegan sinetron, Dedeh langsung bersimpuh di lantai di hadapan Kasito yang duduk di kursi tamu. Keduanya tampak berpelukan cukup lama.
Adegan berpelukan ini tak ayal menjadi target kamera wartawan yang membidik dari balik kaca jendela dan pintu ruangan yang sedikit terbuka. Puas berpelukan, Dedeh duduk di samping Kasito. Di hadapan mereka ada Sajarwo, psikolog dari Polda, Erwin, dan Suparma. "Setelah itu baru pemeriksaan (psikis) dimulai," kata Erwin.
Menurut Erwin, Kasito, yang mengenakan setelan pakaian hitam, dihadirkan atas permintaan Sajarwo demi memperlancar proses pemeriksaan riwayat kejiwaan Dedeh. "Suaminya sangat tabah, sabar, dan banyak menghibur istrinya sehingga pemeriksaan berlangsung lancar," kata dia.
Pemeriksaan kejiwaan Dedeh oleh Sajarwo berlangsung sekitar 1,5 jam. Mulai diperiksa sekitar pukul 15.55, Dedeh meninggalkan ruang pemeriksaan dengan dikawal tiga polisi sekitar pukul 17.25. Saat kembali ke sel tahanan tersebut, Dedeh dijauhkan dari wartawan. Dedeh sebelumnya sempat protes karena dirinya diliput.
Kepada polisi, Dedeh mengaku membunuh dua anaknya yang paling kecil, Fahrul dan Aisyah. Namun, setelah dicek ke lokasi kejadian di Kampung Cijeungjing RT 05 RW 22 Desa Kertarmulya, Padalarang, hanya satu dari dua anak korban, Aisyah Funny, 2 tahun, yang meninggal tenggelam dalam tanki berisi air.
"Satu lagi anak laki-laki (Fahrul) yang sudah lebih besar berhasil menyelamatkan diri," kata Kepala Polsek Padalarang Komisaris Rendra. Dedeh juga mengaku membopong kedua anaknya yang tengah tidur secara bergiliran dan dimasukkan ke dalam tanki toren yang terisi air separuh dinihari tadi. "Diduga tersangka mengalami depresi," kata Rendra.
ERICK P. HARDI