TEMPO.CO , Jakarta - Sebanyak 528 dari 780 peserta tes lelang jabatan kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapatkan hasil rendah atau kategori tidak memenuhi syarat (TMS). Kepala Sekolah SMAN 62 Jakarta Timur, Nurhawati, termasuk yang mendapat hasil dengan kategori TMS.
Ditemui di SMA MH Thamrin seusai rapat pengarahan Ujian Nasional dengan Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun, Nurhawati tidak berkecil hati dengan hasil lelang jabatan yang diperolehnya. "Saya siap saja ditempatkan di mana saja, PNS kan abdi negara," kata dia kepada Tempo, Selasa 11 Maret 2014. (Baca: 70 Persen Kepala SMA Lama Tidak Lolos Lelang)
Nurhawati menyatakan akan kembali mengajar sebagai guru, jika tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah. "Jadi kepala sekolah itu kan tugas tambahan kami sebagai guru, kalau tidak jadi kepala sekolah lagi ya berarti kan tetap sebagai guru pengajar," ujarnya. "Saya lillahita'ala saja, tidak terlalu dipikirkan." (baca:Hasil Lelang Kepala SMK Lebih Baik dari SMA)
Hal serupa juga dikatakan, Kepala Sekolah SMAN 15, Marjuki Miad, yang juga mendapat hasil lelang jabatan dengan kategori TMS. "Ya balik lagi jadi guru," ujarnya. Dia pun mengaku menerima hasil lelang jabatan tersebut. "Perasaannya ya begitu, saya terima saja hasilnya," kata dia.
Sebanyak 780 peserta dari kepala sekolah yang masih menjabat dan guru mengikuti lelang jabatan kepala sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Hasilnya, sebanyak 26 peserta mendapat kategori sangat memenuhi standar (SMS), 78 peserta memenuhi syarat (MS), 91 peserta cukup memenuhi syarat (CMS), 60 peserta masih memenuhi syarat (MMS), dan 528 peserta mendapat kategori tidak memenuhi syarat (TMS).
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Potongan Bodi Malaysia Airlines Ditemukan
Pilot Boeing Sempat Kontak Pilot Malaysia Airlines
Ada 'Eks Tim Sukses Jokowi' Bermain di Busway Karatan?