TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Jaringan Organisasi Komunitas Warga Indonesia, Dono Prasetyo, mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa deklarasi calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dilakukan pada pertengahan Maret 2014.
"Saya dengar deklarasinya tanggal 20 Maret," ujar Dono ketika dihubungi Tempo, Senin, 11 Maret 2014. Deklarasi capres PDIP akan mengusung Gubernur Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. "Pertanyaan masyarakat semakin terang soal maju-tidaknya Jokowi." (Baca: Jokowi Berfoto Selfie Pakai Tongsis).
Pendeklarasian Jokowi pada Maret mendatang, menurut Dono, akan berpengaruh pada elektabilitas PDIP dan target 20 persen suara dalam pemilu legislatif akan terlampaui. "Pencapresan Jokowi adalah harapan dan permintaan masyarakat," ujar dia.
Saat ini Jokowi didapuk menjadi juru kampanye nasional untuk Pemilihan Umum pada April mendatang. Ia menjadi juru kampanye PDIP bersama 10 kepala daerah lain yang diusung partai berlambang kepala banteng tersebut. (Baca: Jokowi Soal Target Suara PDIP di Pemilu 2014).
Para juru kampanye itu antara lain Gubernur Banten Rano Karno, Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soeryo Respationo, Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P., Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Baca: Ditanya Capres, Jokowi Usap Muka).
Belakangan, wacana pendeklarasi Jokowi sebagai capres makin kuat. Jokowi disebut telah mendapat restu dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Terkait dengan hal itu, Jokowi berkali-kali menjawab agar menanyakannya kepada Mega. "Kewenangannya jelas. Tanya Bu Ketum," kata dia.
TIKA PRIMANDARI