TEMPO.CO, Jakarta - Bondan Haryo Winarno menyatakan dirinya pernah ditolak sebuah partai politik ketika menyampaikan visi-misinya dalam hal memajukan gizi Indonesia. Bondan mengatakan tak ada tanggapan yang baik dari partai politik tersebut.
"Visi saya tak begitu didukung," kata Bondan, tanpa menyebutkan nama parpol yang dimaksud, di Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Maret 2014.
Bondan mengatakan penolakan juga diterimanya ketika mengajukan visi tersebut ke pemerintah. Presenter kuliner tersebut menyatakan visinya tentang pengembangan gizi Indonesia seperti gayung tak bersambut.
Padahal, kata Bondan, gizi bagi masyarakat Indonesia perlu ditingkatkan. Hal tersebut, ujar Bondan, terlihat dari indeks mutu manusia yang dilansir UNDP. "Indonesia masih berada di peringkat 121." (Baca: Prabowo Maknyus, Gerindra Bantah Dompleng Bondan)
Atas alasan itulah Bondan nekat maju sebagai calon anggota legislatif. "Kebetulan Gerindra menyambut baik," ujar Bondan.
Bondan maju sebagai caleg dari Partai Gerindra di daerah pemilihan DKI Jakarta II. Dapil ini meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri. Pria yang terkenal dengan slogan maknyus-nya ini mendapat nomor urut 2.
AMRI MAHBUB
Berita Terpopuler
Soal Century, KPK Minta SBY Hormati Hukum
Pramugari Laporkan Garuda Indonesia ke Ombudsman
Pungut Lebih Rp 600 Ribu, Petugas KUA Terancam Bui
Kronologi Pemecatan Sepihak Pramugari Garuda
Deklarasi Pencapresan Jokowi 20 Maret?
Ini Restoran Yellowfin yang Diduga Terkait dengan Anas