Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Geng Pembuat dan Pengedar Uang Palsu Dibekuk  

image-gnews
Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Satuan Reserse Kriminal Unit Kejahatan Umum Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya menangkap empat tersangka yang terlibat pembuatan dan pengedaran uang palsu produksi rumahan. Tersangka adalah Joni, Zainuri, Samuel, dan Fauzi.

"Uang palsu ini dibuat oleh home industry di Tambangboyo," kata Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Setija Junanta kepada wartawan, Kamis, 13 Maret 2014. Rumah yang dijadikan tempat pembuatan uang palsu itu adalah rumah Samuel.

Awalnya polisi mencurigai selebaran uang yang diduga palsu. Melalui penyamaran, polisi kemudian berpura-pura membeli uang palsu di depan Hotel Besar di Jalan Pasar Besar, Surabaya, 12 Februari 2014. Joni dan Zainuri ditangkap lebih dulu. Dari hasil pengembangan, polisi menangkap Samuel dan Fauzi di rumah Samuel.

Tersangka Samuel adalah pemodal yang membeli peralatan untuk produksi, seperti kertas, komputer, dan printer. Tersangka Fauzi bertugas membuat dan mencetak uang palsu. Lembaran uang palsu itu lalu diedarkan Jono yang biasanya diantar oleh Zainuri. Menurut Setija, uang palsu itu diedarkan dengan komposisi 1:4 atau Rp 1 juta uang asli ditukar dengan uang palsu senilai Rp 4 juta.

Dari para tersangka, polisi menemukan pecahan uang palsu Rp 100 ribu siap edar senilai Rp 13 juta dan pecahan uang palsu Rp 50 ribu siap edar senilai Rp 2 juta. Keterangan tersangka kepada polisi, uang palsu itu baru diedarkan di Surabaya selama tiga bulan terakhir.

Ketiga tersangka yaitu Fauzi, Zainuri, dan Jono, merupakan residivis Kepolisian Resor Mojokerto atas kasus yang sama. Sedangkan Samuel pernah ditangkap karena perkara tipu gelap mobil.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Sub-Unit Vice Control Kejahatan Umum Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Inspektur Satu Teguh Setiawan mengatakan uang palsu yang diproduksi komplotan Samuel nyaris sama dengan uang asli. Bahkan lolos dari pemeriksaan sinar ultraviolet.

Teguh mengatakan pembuatan uang palsu itu dilakukan dalam tujuh tahap dan membutuhkan 29 screen alat sablon. Mulai dari pengeblokan dasar bolak-balik, screen gambar pahlawan, gambar fosfor gedung DPR, gambar nominal, peta, nomor seri uang, dan garis tengah. Setelah proses screen selesai, gambar disablon di kertas HVS 60 gram. Selanjutnya disablon garis putus-putus dan nominal bolak-balik, lalu dipotong dengan cutter. 

"Uang ini memang sangat mendekati yang asli. Bahkan, kalau diperiksa lampu ultraviolet, lolos," kata Teguh. Hanya, jika diteliti lebih lanjut, perbedaannya akan terlihat. Di antaranya hologram emas yang tidak menyala seperti uang asli, tidak adanya tulisan kecil Bank Indonesia di kanan atas kertas, dan luntur jika terkena air.

Polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya lembaran uang palsu pecahan Rp 100 ribu dan RP 50 ribu, empat ponsel, 29 kotak screen atau alat sablon, sebuah printer, satu unit komputer, 7 rim kertas kosong, dan dua unit lampu ultraviolet. Para tersangka dijerat dengan Pasal 36 dan Pasal 37 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun dan denda Rp 100 miliar. 

AGITA SUKMA LISTYANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

2 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Waspada Menjelang Lebaran, Ini Ciri-Ciri Uang Palsu dan Cara Menghindarinya

Menjelang idul fitri, banyak orang yang menawarkan penukaran uang baru. Sebaiknya tetap waspada dan pahami ciri-ciri uang palsu agar tidak tertipu.


Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

4 hari lalu

Uang palsu yang peredarannya diungkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. ANTARA/HO-Polres Jakbar
Jelang Lebaran, Uang Palsu Beredar di Jakarta Barat

Polres Jakarta Barat membongkar peredaran uang palsu di Cengkareng,


Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

57 hari lalu

Konferensi pers Polda Kepri pengungkapan jaringan pengedar uang palsu dollar Singapura di Mapolda Kepri, Kota Batam, Rabu 31 Januari 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pengedar Dolar Singapura Palsu di Batam Ditangkap, Nilainya Rp 45 Miliar Mau Ditukar di Casino Marina Bay

Polda Kepri menangkap pengedar uang palsu dolar Singapura di Batam. Ketahuan saat mau ditukarkan di casino Marina Bay.


BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
BI Ajak Masyarakat Waspada Peredaran Uang Palsu di Tahun Politik, Lakukan Ini Jika Menemukannya

Bank Indonesia atau BI melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah peredaran uang palsu terutama di tahun politik ini.


Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

5 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Ragam Modus yang Sering Dipakai dalam Kejahatan Peredaran Uang Palsu

Pelaku tindak pidana pemalsuan uang dan peredaran uang palsu menggunakan beragam modus operandi untuk melancarkan aksinya.


Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

3 Desember 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Hati-Hati Peredaran Uang Palsu Modus Isi Ulang Saldo Digital, Terjadi di Bekasi

Polisi tetap melakukan penyelidikan percobaan peredaran uang palsu modus isi ulang saldo digital, meski tidak ada korban.


BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

3 Desember 2023

Pegawai Bank Indonesia (BI) memperlihatkan uang rupiah pecahan lima puluh ribu saat sosialisasi cara mengidentifikasi uang palsu di Miangas, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, 28 Oktober 2021. Tidak hanya melakukan penukaran uang, BI juga melaksanakan penyerahan bantuan sosial kepada kelompok-kelompok masyarakat, serta sosialisasi cinta bangga paham (CBP) Rupiah bagi masyarakat umum serta siswa-siswi sekolah. BI juga memperkenalkan fungsinya sebagai bank sentral, menyosialisasikan cara mengidentifikasi uang asli untuk mencegah beredarnya rupiah palsu di masyarakat yang tinggal di wilayah 3T. ANTARA FOTO/ADWIT B PRAMONO
BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu Terutama di Masa Kampanye Pemilu

BI menyarankan masyarakat untuk menggunakan uang digital agar terhindar dari penyalahgunaan uang palsu.


Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

8 Oktober 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Transaksi COD Pakai Uang Palsu, Pemuda di Tangerang Ditangkap Polisi

Polisi mengungkap sejumlah pengaduan masyarakat yang resah dengan peredaran uang palsu saat bertransaksi secara COD.


Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

12 September 2023

Ilustrasi Uang Palsu. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Bank Indonesia Imbau Waspada Uang Mutilasi, Ini Cara Cepat Cek Keaslian Uang

Menurut Bank Indonesia, uang mutilasi adalh uang yang disobek lalu disambungkan dengan uang palsu. Nomor seri jadinya berbeda.


Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

18 Agustus 2023

Dua anak yang menjadi model dalam gambar uang kertas pecahan Rp75.000 berpose dalam Festival Rupiah Berdaulat Indonesia (Ferbi) di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023. Acara yang digelar oleh Bank Indonesia hingga 20 Agustus 2023 tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran pentingnya Rupiah dalam sejarah bangsa sekaligus menumbuhkan optimisme, semangat kebangsaan, dan memperkuat kedaulatan negara melalui Rupiah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Temuan Pemalsuan Rupiah Baru Nihil, BI Sebut Tingkat Keamanannya Tinggi

Bank Indonesia (BI) menyebut belum ada temuan uang rupiah baru atau tahun edar (TE) 2022. Sebab, tingkat keamanannya tinggi.