TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Dadang Hawari mengatakan rasa cemburu yang dimiliki Assyifa Ramadhani, pembunuh Ade Sara, tidak wajar. Menurut dia, rasa cemburu yang wajar tidak sampai memunculkan tindakan sadisme. "Semua orang punya rasa cemburu, tapi dia ini terlalu berlebihan sampai ada sadisme," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 13 Maret 2014.
Menurut dia, cemburu Assyifa tak memiliki alasan jelas. "Dia hanya seperti takut Hafitd kembali lagi kepada Ade Sara," kata Dadang.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, tindakan yang dilakukan Assyifa hingga menyebabkan temannya semasa sekolah menengah atas itu tewas karena cemburu. Assyifa terlibat dalam pembunuhan Ade Sara Angelina bersama kekasihnya, Ahmad Imam Al Hafitd. (baca: Pembunuh Ade Sara Dikenal Alim dan Pendiam)
Dadang mengatakan tindakan Assyifa tidak bisa dipandang sebagai bukti cinta kepada Hafitd. "Itu hanya cinta monyet dan faktor cemburu tak beralasan."
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Di Pelukan Ibu Ade Sara, Dua Wanita ini Menangis Minta Maaf
Orang Tua Hafitd dan Assyifa ke Rumah Ade Sara
Ahok Tak Mau Bertemu Bimo Empat Mata
Pembunuh Ade Sara Jalani Tes Kejiwaan
Kasus Cemburu Berujung Maut ala Ade Sara