TEMPO.CO , Jakarta:Manajer Sosialisasi Sistem Monitoring dan Pengendalian PT Inti, Andi Nugroho, mengungkapkan, realisasi pemasangan alat pemantau konsumsi bahan bakar minyak, radio frequency identification (RFID), di Jakarta masih rendah. Hingga 11 Maret, baru sekitar 290 ribu kendaraan di Ibu Kota yang dipasangi RFID dari target 4,5 juta kendaraan. "Kisarannya kurang-lebih lima persen," kata dia ketika dihubungi Tempo, Rabu, 12 Maret 2014.
Andi mengatakan antusiasme masyarakat terhadap pemasangan RFID tahun ini menurun dibanding tahun lalu. Hal tersebut terjadi lantaran masyarakat belum paham soal program Sosialisasi Sistem Monitoring dan Pengendalian BBM. Padahal, menurut dia, pasokan perangkat dari Inti untuk wilayah Jakarta sudah siap.
Guna mengatasi masalah tersebut, PT Inti akan menggencarkan sosialisasi. Caranya, dengan menghadirkan posko-posko di pusat belanja dan keramaian, selain posko di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Sejauh ini, kata Andi, sudah terdapat 45 posko RFID di seluruh wilayah Jakarta.
PT Inti adalah pemenang tender pemasangan RFID Pertamina. RFID ini memungkinkan Pertamina memantau dan mencatat konsumsi BBM, khususnya BBM bersubsidi, sekaligus melakukan sistem distribusi tertutup subsidi BBM. Tujuan akhir program ini adalah mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi.
Pengamat minyak dan gas dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies, Kurtubi, justru menyarankan agar pemerintah membatalkan proyek RFID. Dia menilai proyek ini bukan solusi untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi. "RFID dimaksudkan untuk memata-matai masyarakat saat mengkonsumsi BBM," katanya saat dihubungi Tempo. (baca juga: Chatib: Tak Ada Rencana Kenaikan Harga BBM)
Sebagai pemenang tender, PT Inti diharuskan memasang perangkat RFID yang berbentuk cincin pada 11 juta unit mobil, 80 juta sepeda motor, 3 juta bus, dan 6 juta truk di seluruh Indonesia. PT Inti juga menjadi pemantau penyaluran solar dan Premium bersubsidi dari 91.311 kepala slang (nozzle) di 5.027 SPBU.
ANANDA PUTRI | ALI HIDAYAT | ANANDA TERESIA
Terpopuler
- Telepon Penumpang Malaysia Airlines Aktif
- Lenovo Giat Pasarkan Perangkat All-in-One
- Tiga Hal yang Mengungkap Pembunuh Ade Sara