Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selain Bill Gates, Batan Gandeng Nuklir dari Rusia

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Batan Teknologi (persero) tak cuma menggandeng miliarder Amerika, Bill Gates, untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). (Baca: Bangun Pembangkit Nuklir, Batan Gandeng Bill Gates).

Perusahaan negara di bidang teknologi nuklir ini juga bekerja sama dengan produsen asal Rusia, Rosatom State Nuclear Energy Corporation, untuk membangun reaktor. "Insya Allah pembangunannya akan diumumkan bulan depan," kata Presiden Direktur Batan Teknologi, Yudiutomo Imardjoko, di kantor Kementerian BUMN, Rabu, 12 Maret 2014.

Menurut Yudi, pembangunan reaktor bersama Rusia akan dimulai pada 2104. Reaktor tersebut diharapkan mulai menghasilkan listrik dua tahun kemudian, atau pada 2016. Yudi mengatakan Batan Teknologi juga akan menggandeng PT Pertamina (Persero), PT Waskita Karya (Persero) serta PT Dahana (Persero) dalam proyek ini. Nantinya, Indonesia dan Rusia akan memiliki saham patungan dalam reaktor nuklir tersebut. ""Indonesia menguasai 51 persen, sisanya Rusia," ujar dia.

Reaktor nuklir ini akan ditempatkan di Subang, Jawa Barat. Menurut Yudi, investasi yang dihabiskan dalam proyek  ini mencapai US$ 80 juta atau sekitar Rp 910 miliar. Listrik yang dihasilkan oleh reaktor ini mencapai 600 megawatt atau 20 kali dari reaktor nuklir MPR RSG-GA Siwabessy yang berlokasi di Serpong, Tangerang.

Saat ini proses perizinan pembangunan reaktor tersebut masih berjalan dan Batan Teknologi akan memulai proses commissioning di Rusia. "Desain reaktor dan produksinya dikerjakan di Rusia," kata Yudi. (Baca: Pembangunan PLTN Terhambat Penyimpanan Limbah ).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan bersama Bill Gates, Batan Teknologi akan membangun rektor tanpa limbah atau travelling wave reactor (TWR). Biaya pembangunan reaktor tersebut diperkirakan mencapai Rp 150 triliun dengan produksi listrik hingga 500 megawatt. (Baca: Berapa Biaya Membangun Pembangkit Listrik Nuklir?).

MARIA YUNIAR

Berita Terpopuler
Siapa Bimo Putranto, Eks Tim Sukses Jokowi  
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet  
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Cerita Sopir Derek Temukan Jasad Ade Sara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

3 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

4 Februari 2024

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano Grossi berbicara dengan wartawan setelah dia dan sebagian dari misi IAEA kembali dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di pos pemeriksaan Ukraina di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 1 September , 2022. REUTERS/Anna Voitenko
Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi akan mengunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina


IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

29 November 2023

Ilustrasi pembangkit listrik nuklir. REUTERS/Stephane Nitschke
IAEA Sebut Belasan Negara Mulai Produksi Listrik dari Nuklir

IAEA mengungkap ada belasan negara diperkirakan akan mulai produksi listrik dari tenaga nuklir dalam beberapa tahun ke depan.


Kementerian Luar Negeri Akan Dorong Ratifikasi Perjanjian Proliferasi Senjata Nuklir di IAEA

29 September 2023

Logo International Atomic Energy Agency. REUTERS/Leonhard Foeger
Kementerian Luar Negeri Akan Dorong Ratifikasi Perjanjian Proliferasi Senjata Nuklir di IAEA

Indonesia memastikan akan terus mendorong ratifikasi perjanjian proliferasi senjata nuklir setelah terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur IAEA.


Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

29 September 2023

Indonesia pada 25 September 2023 secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode tahun 2023-2025. Dokumen: Watapri Wina
Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

Indonesia secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode 2023-2025


Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

29 September 2023

Rafael Mariano Grossi, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (kedua kiri) didampingi Tomoaki Kobayakawa, Presiden Tokyo Electric Power Co. (ketiga kiri) tiba untuk memeriksa pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak di Futaba, timur laut Jepang, Rabu, 5 Juli 2023. Hiro Komae/Pool melalui REUTERS
Jepang akan Buang Lagi Air Radioaktif Fukushima pada 5 Oktober

PLTN Fukushima Daiichi akan kembali membuang limbah air radioaktif tahap kedua pada 5 Oktober


AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

27 September 2023

Insiden ledakan dan kebakaran di fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir. Twitter
AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

Amerika Serikat mengatakan Iran harus mengambil langkah-langkah "de-eskalasi" pada program nuklirnya jika ingin memberikan ruang bagi diplomasi.


Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

23 September 2023

Manasseh Sogavare, Perdana Menteri Kepulauan Solomon. Sumber: Reuters
Pemimpin Kepulauan Solomon Kecam Jepang: Jika Air Fukushima Aman, Buang Saja di Jepang!

Perdana Menteri Kepulauan Solomon mengecam tindakan Jepang yang membuang air radioaktif Fukushima ke Samudera Pasifik


Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

25 Agustus 2023

Petugas mengukur tingkat radiasi kerang yang diimpor dari Jepang saat melakukan pemeriksaan radioaktivitas, yang telah dilakukan secara rutin sejak bencana Fukushima 2011, di pasar grosir perikanan Noryangjin di Seoul, Korea Selatan, 6 Juli 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
Operator Fukushima: Sampel Air Laut Pasca-Pembuangan Limbah Nuklir Tunjukkan Hasil Aman

Sampel air laut yang diambil setelah pembuangan air limbah dari reaktor nuklir Fukushima menunjukkan tingkat radioaktivitas dalam batas aman


Jepang akan Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus

22 Agustus 2023

Pada foto 12 November 2014, seorang petugas Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) yang mengenakan alat pelindung radioaktif berdiri di depan Advanced Liquid Processing Systems selama tur media di PLTN Fukushima Dai-ichi di Okuma, Prefektur Fukushima, timur laut Jepang. (AP Photo / Shizuo Kambayashi, File)
Jepang akan Buang Air Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut Mulai 24 Agustus

Jepang mengatakan akan mulai melepaskan lebih dari 1 juta metrik ton air limbah radioaktif PLTN Fukushima mulai 24 Agustus ke Samudera Pasifik