TEMPO.CO, Luala Lumpur - Sebagian media Malaysia mengecam media Australia yang menayangkan pengakuan seorang perempuan dan temannya yang naik dalam kokpit Malaysia Airlines selama penerbangan Phuket-Kuala Lumpur beberapa tahun lalu. Dalam tayangan itu, wanita bernama Jonti Roos dan temannya mengaku ditawari oleh Fariq Abdul Hamid, kopilot dalam pesawat bernomor penerbangan MH-370 yang hingga kini belum ditemukan, dan pilot untuk masuk di ruang pengendali pesawat. (Baca: Dukun Lakukan Ritual Kedua Cari Malaysia Airlines)
Johan Jaffar, pimpinan perusahaan Media Prima, menyebut publikasi ini sebagai jurnalisme kelas rendah yang dibuat hanya berdasarkan desas-desus.
Hal yang sama ditegaskan Nuraina Samad, mantan Redaktur Eksekutif New Straits Times Malaysia. Ia mengaku sedih dengan laporan yang disiarkan media Australia dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia itu. "Ini membuat saya merasa ngeri. Ini adalah jurnalisme yang buruk dan murahan," ujarnya.
Azman Ujang, mantan Pemimpin Redaksi kantor berita Bernama, mengatakan kebebasan pers tidak boleh disalahgunakan. "Media harus bertanggung jawab. Pilot itu tentu dalam posisi tidak bisa membela diri (atas pemberitaan itu)," katanya. Ia menyatakan pemberitaan itu hanya mengambil keuntungan dari hilangnya Melaysia Airlines.
Dimuat pertama kali oleh A Current Affair, Roos menceritakan apa yang terjadi di dalam kokpit selama penerbangan. Ia mengaku dijemput sang kopilot dan pilot saat mengantre untuk masuk ke dalam pesawat.
"Sepanjang penerbangan, mereka berbicara kepada kami," ujarnya. Ia juga menyaksikan pilot itu merokok selama penerbangan. Selain itu, mereka berfoto-foto di area kokpit selama penerbangan. (Baca: Berfoto dan Merokok di Kokpit Malaysia Airlines)
A Current Affair menunjukkan gambar dua wanita muda ini di kokpit yang tersenyum bersama para pilot Malaysia Airlines.
CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari, mengomentari berita itu, mengatakan pihaknya tidak membenarkan perilaku seperti yang dilakukan Abdul Hamid. Aturan internasional penerbangan secara ketat melarang penumpang masuk kokpit pesawat. "Kami tidak akan berkompromi dengan tindakan yang akan mempengaruhi integritas pesawat terbang," katanya.
SMH | TRIP B
Terpopuler:
Twitter: Foto dan Video Lebih Banyak Dapat Retweet
Michael Schumacher Tunjukkan Tanda Membaik
Ini Kata-kata Terakhir Pilot Malaysia Airlines