TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Para pejabat otoritas Malaysia ternyata tidak tahu arah terakhir yang dituju pesawat Malaysia Airlines MH-370 sebelum hilang kontak pada Sabtu dinihari, 13 Maret 2014. Hingga hari keenam, jejak pesawat ini belum juga ditemukan.
Cina bahkan mengeluhkan informasi yang simpang-siur yang datang dari pejabat Malaysia, yang semakin membuat bingung para keluarga penumpang pesawat nahas itu. Malaysia Airlines MH-370 membawa 239 penumpang, termasuk 12 awak pesawat, dan dua per tiga penumpang adalah warga Cina. (Baca: CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri)
"Terlalu banyak informasi dan membingungkan saat ini. Kami jadi sangat sulit untuk memutuskan apakah informasi yang diberikan adalah akurat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Qin Gang, kepada wartawan di Beijing.
Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein menjelaskan usaha pencarian pesawat itu oleh sedikitnya delapan negara memang tidak dapat ditebak dan kompleks. (Baca: TNI AU: Waktu Pencarian MH-370 Bisa Ditambah)
"Ini bukan hal mudah. Kami menyaksikan kapal-kapal dan pesawat dari banyak negara berkoordinasi, dan area yang berat bagi kami untuk melakukan pencarian," katanya. "Namun kami tidak akan pernah menyerah. Ini janji kami kepada semua keluarga penumpang," kata Hishammuddin.
CBS NEWS | MARIA RITA HASUGIAN