TEMPO.CO, Pekanbaru - Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan kian pekat menyelimuti Pekanbaru. Jarak pandang berkisar 200-300 meter. Sinar matahari pun tidak tembus hingga permukaan bumi, sementara langit pada siang hari cenderung gelap kemerahan. "Faktor utamanya, titik api masih tersebar banyak di wilayah Riau," kata analis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru, Agus Widodo, saat dihubungi Tempo, 13 Maret 2014.
Menurut Agus, selain karena titik api yang terus mengeluarkan asap, pergerakan angin yang saat ini cenderung lambat, bahkan tidak bergerak, berkontribusi pada kepekatan asap di ibu kota Provinsi Riau itu. "Jika pergerakan angin cepat, asap juga akan terbawa sehingga tidak menumpuk di satu wilayah," katanya.
Agus menyebutkan dua hari lalu pergerakan angin cenderung cepat, 10-20 km per jam, dan angin bergerak dari timur laut ke selatan dan barat daya. Karena itu, kabut asap turut melanda Sumatera Barat. "Angin saat ini tenang, makanya asap menumpuk di Riau," katanya.
Menurut prakiraan BMKG, cuaca di Riau hari ini dan besok masih cerah. Namun lusa diperkirakan bakal turun hujan walau intensitasnya sedang. Agus mengatakan ada pergerakan udara basah yang masuk ke wilayah Riau akibat pergerakan matahari yang mendekati ekuator sehingga potensi hujan cukup besar.
Kabut asap pekat yang mengepung Pekanbaru hari ini melumpuhkan aktivitas masyarakat. Lembaga pendidikan mulai taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi diliburkan. Aktivitas penerbangan di Bandara SSK II pun terpaksa ditutup hingga tiga hari mendatang. Jarak pandang sangat pendek dibanding hari sebelumnya, yakni 100-500 meter. Akibatnya, 86 penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan, dibatalkan. "Kabut asap hari ini sangat mengganggu jarak pandang, tidak memungkinkan untuk melakukan penerbangan," kata Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Baiquni, kepada Tempo.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang diperoleh dari Posko Penanggulangan Bencana Asap menyebutkan satelit Modis memantau 140 titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah Riau.
RIYAN NOFITRA
Terpopuler :
Budiman Klaim Ditawari Jadi Cawapres Prabowo
KPPU Cecar Roy Suryo Soal Monopoli
Enam Kontrak Pasokan Gas Diteken