TEMPO.CO , Jakarta: Ade Sara Angelina Suroto, 18 tahun, dibunuh oleh mantan kekasihnya Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun, bersama kekasih Hafitd, Assyifa Ramadhani, 18 tahun, pada 3 Maret 2014 lalu. Sebelum, terjadinya pembunuhan itu, Ade Sara telah menunjukan perubahan sikapnya kepada kedua orangtuanya, Suroto dan Elisabeth Diana. (Baca: Ade Sara 'Pamit' ke Guru SD Sebelum Dibunuh)
"Dia jadi lebih manja. Tapi karena dia anak satu-satunya, orangtuanya enggak tahu kalau itu pertanda Sara mau pergi," kata Paman Ade Sara, saat dihubungi Tempo, Kamis 14 Maret 2014.
Sikap manja itu juga ditunjukan Ade Sara dalam pembicaraan kepada ayahnya. "Intonasinya agak berbeda, biasanya manggil Suroto, 'paa' ini jadi 'paaaaaa' nadanya manja gitu," ujarnya. Namun, Yohanes tidak mengetahui apakah ada pesan terakhir yang disampaikan Ade Sara kepada kedua orangtuanya. "Saya kurang tahu kalau itu, Suroto tidak cerita."
Hafitd dan Assyifa ditangkap penyidik Polresta Bekasi Kota, pada Kamis, 6 Maret 2014, saat mereka melayat jenazah Ade Sara di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Keduanya mengaku membunuh Ade Sara lantaran sakit hati. (Baca: Cemburu, Motif Sepasang Kekasih Bunuh Ade Sara dan Bagaimana Sepasang Kekasih itu Membunuh Ade Sara?)
Mereka membunuh Ade Sara dengan cara menyumpal koran ke mulutnya hingga tidak bisa bernapas. Selain itu, mereka juga sempat menganiaya dan menyetrum korban sebelum akhirnya pingsan. Ade Sara meninggal karena sumpalan koran di mulutnya.
Mayat mahasiswi Universitas Bunda Mulia itu, kemudian mereka buang di Jalan Tol Bintara Kilometer 41, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Rabu dinihari, 5 Maret 2014. Mayat Ade Sara kemudian ditemukan oleh petugas jalan tol. (Baca juga: Gadis 16 Tahun Dibunuh, Tragedi Ade Sara II? dan Kasus Cemburu Berujung Maut ala Ade Sara)
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita Lainnya:
Di Pelukan Ibu Ade Sara, Dua Wanita ini Menangis Minta Maaf
Pesawat Malaysia Airlines Sempat Kirim Data Mesin
Kisah Ahok Dikerjai Anak Buahnya
Mega Bawa Jokowi ke Makam Bung Karno