TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menjalin komunikasi intensif dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon mengatakan keduanya beberapa kali bertemu langsung. "Baru dua kali kalau tidak salah," katanya di kantor Dewan Pimpinan Pusat Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Maret 2014.
Namun Fadli tak menjelaskan lokasi dan waktu dua pertemuan tersebut. Dia juga tak mengiakan atau membantah bahwa dua kali pertemuan Prabowo-Hatta ini membahas rencana keduanya menjadi calon presiden dan wakil presiden. "(Membahas) masalah politik ke depan, lah. Belum ada deal-deal lebih lanjut," ujarnya. (Baca: 6 Lagu Dibuat Gerindra untuk Menangkan Prabowo).
Ihwal hasil sigi Indo Barometer yang menempatkan pasangan Prabowo-Hatta di posisi atas, Fadli tak ingin banyak berkomentar. Menurut dia, survei itu baru berupa simulasi dan belum bisa dipastikan secara resmi siapa yang nantinya bakal bersaing menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Kita lihat nanti siapa yang masuk 'gelanggang'," katanya.
Sebelumnya, Indo Barometer dan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia melakukan survei di 33 provinsi dengan melibatkan 1.200 responden pada 14-25 Februari 2014. Survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung dan menggunakan sistem tanya-jawab. (Baca: Kubu Prabowo Anggap Remeh Deklarasi Jokowi).
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan, pada simulasi empat pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla paling unggul dengan elektabilitas 36 persen, disusul Prabowo-Hatta 17,6 persen, Aburizal Bakrie-Muhaimin Iskandar 12,6 persen, dan Wiraranto-Hary Tanoe 10,1 persen. (Baca: Deklarasi Pencapresan Prabowo Setelah Pileg).
PRIHANDOKO