TEMPO.CO, Washington - Angkatan Laut Amerika Serikat memerintahkan armada kapal tempurnya menuju Samudera India untuk mencari pesawat terbang Malaysia Airlines yang hilang dari pantauan radar, Sabtu, 8 Maret 2014.
Fokus pencarian pesawat tersebut pada Kamis, 13 Maret 2014, bergeser dari Laut Cina Selatan setelah Gedung Putih mendapat informasi baru yang menyebutkan bahwa ada indikasi pesawat MH-370 itu kemungkinan jatuh di sebelah barat Samudera India. (Baca: AS Yakin Malaysia Airlines Jatuh di Samudera Hindia)
Baca Juga:
Saat ini, otoritas Malaysia meningkatkan pencarian pesawat yang mengangkut 239 penumpang itu di sebelah barat India. Hal tersebut berdasarkan laporan yang menerangkan bahwa pesawat tersebut sempat terbang beberapa jam setelah melakukan kontak terakhir.
Menteri Perhubungan Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan pemerintahannya sedang meminta data radar dari India dan negara-negara tetangga.
"Untuk masalah ini, India merencanakan mengerahkan pesawat tempur dan kapal perang ke wilayah laut bagian selatan," kata pejabat senior India kepada kantor berita Associated Press.
Baca Juga:
Di Washington DC, juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan, "Ini pemahaman saya bahwa berdasarkan beberapa informasi baru yang belum tentu konklusif, tapi ini merupakan informasi baru, wilayah pencarian tambahan dapat dibuka di Samudera Hindia." Dia menambahkan, "Kami juga akan konsultasi dengan mitra internasional mengenai peralatan yang dikerahkan."
AL JAZEERA | CHOIRUL
Baca juga:
Kapal Penghancur Misil Ikut Cari Malaysia Airlines
Gambar Satelit Cina Bukan Puing Malaysia Airlines
AS Yakin Malaysia Airlines Jatuh di Samudera India
CIA: Pilot Malaysia Airlines Mungkin Bunuh Diri
TNI AU: Waktu Pencarian MH-370 Bisa Ditambah