TEMPO.CO, Banda Aceh - Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengeluarkan data terbaru wilayah tempat pemungutan suara (TPS) aman dan rawan di Aceh. Sebanyak 3.408 TPS dikategorikan dalam wilayah rawan. Total jumlah TPS di Aceh sebanyak 10.839.
Kepala Humas Polda Aceh Komisaris Besar (Kombes) Polisi Gustav Leo mengatakan, dari 3.408 TPS rawan terdapat sebanyak 2.805 berstatus rawan satu dan 603 berstatus rawan dua. Saat hari pencoblosan, polisi yang ditempatkan di sana masing-masing satu polisi di TPS rawan satu dan dua polisi di TPS rawan dua.
Untuk TPS aman, satu polisi menjaga tiga TPS. "Wilayah rawan umumnya berada di wilayah pesisir timur dan utara Aceh," kata Gustav kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat, 14 Maret 2014.
Dalam pengamanan Pemilu 2014, polisi di Aceh mengerahkan sebanyak 9.133 personel atau dua pertiga kekuatan. Mereka dibantu oleh 1.316 anggota TNI dan 21.678 petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Polisi juga mengaktifkan patroli di daerah-daerah rawan, melakukan razia dengan dibantu pasukan dari TNI. Untuk mem-backup kepolisian resor dalam meminimalkan kekerasan, Polda Aceh juga telah menurunkan 400 personel.
Selain fokus pada keamanan menjelang hari pencoblosan, Polda Aceh juga fokus bekerja mengungkap kekerasan terkait dengan pemilu yang terjadi selama ini. Sehubungan dengan hal itu, kata Gustav, pihaknya masih terus mengembangkan kasus dan berusaha mengungkap pelaku.
Dalam beberapa kasus, seperti pembakaran bendera, perusakan posko, dan penganiayaan kader sebuah partai lokal di Aceh Utara, polisi juga telah mengantongi nama pelaku. "Saat terungkap nanti akan dibuka kepada publik," ujarnya. (Baca: Penembak Caleg Partai Nasional Aceh Belum Ditemukan)
Pada beberapa kasus kekerasan lainnya, seperti penembakan Faisal, caleg Partai Nasional Aceh (PNA) di Aceh Selatan, dan granat di kantor Partai Aceh di Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, polisi masih terus mencari pelaku. "Kapolda sudah sampaikan, tindak tegas setiap pelaku kekerasan," ujar Gustav. (Baca: Kantor Partai Aceh Lueng Bata Digranat)
ADI WARSIDI
Berita lain
Akbar Tandjung Sorongkan Diri Jadi Wakil Jokowi
Kampanye di Sumatera Utara Terancam tanpa Listrik
Dilirik Jadi Cawapres, Hatta Radjasa Masih Targetkan RI-1