TEMPO.CO, Bandung - Seorang anak laki-laki 10 tahun, Erlangga, jatuh ke dalam gorong-gorong dan dihanyutkan arus air saat hujan deras di dekat rumahnya di Gang Gojali, Sukajadi, Kota Bandung. Ditelusuri tim SAR sejak Jumat petang, 14 Maret 2014, sampai kini, bocah kelas 4 sekolah dasar ini belum ditemukan.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Sukajadi, Ajun Komisaris Achmad Gunawan, mengatakan pencarian dilakukan dengan menelusuri aliran parit hingga kawasan bandara Husein Sasteranegara atau lebih dari 3 kilometer. Namun, hasilnya masih nihil. Erlangga terakhir mengenakan kaos singlet putih dan celana pendek warna hijau biru.
"Hari ini kami cari sampai daerah Baladewa (dekat Bandara Husein Sasteranegara), dia belum juga ditemukan. Pencarian dilanjutkan besok," ujar Achmad Gunawan kepada Tempo, Jumat malam lalu. Tim, kata Achmad, meyakini Erlangga dihanyutkan air bah. "Karena kemarin ada temannya yang lihat dia jatuh ke gorong-gorong."
Erlangga adalah anak pertama pasangan Elan dan Erni, warga Gang Haji Gojali RT 02 RW 05. Nenek korban, Iis, menuturkan, peristiwa terjadi saat hujan deras menjelang magrib, Kamis 13 Maret 2014. Awalnya, kata dia, Erlangga alias Aa main hujan-hujanan bersama kawan tetangga sebaya di halaman rumah.
"Sekitar jam 17.30, dia saya panggil supaya berhenti bermain dan lekas mandi. Biasanya dia menurut. Saya kira dia mengikuti saya ke kamar mandi, ternyata malah menghilang bersama teman-temannya," tutur wanita 54 tahun itu saat ditemui di rumah korban di Gang Gojali, Jumat lalu.
Iis lalu menunggu Erlangga pulang. Tapi, yang datang ke rumah malah Arul, salah satu kawan sebaya yang bermain hujan-hujanan bersama Erlangga. Arul mengabarkan, dia bersama Erlangga beranjak ke warung dekat rumah kontrakan Mas Hiskun atau sekitar 10 meter di barat rumah.
"Sehabis jajan di warung dan mau pulang, sendal Aa (Erlangga) jatuh ke selokan yang airnya sedang meluap dan deras. Tapi, malah jatuh ke selokan dan hanyut,"tutur Iis. Saat itu juga, Iis mengabari ayah-ibu korban dan tetangga. "Tapi, dicari sampai dibantu polisi, Aa belum juga ditemukan," tutur nenek korban itu menahan tangis.
Berdasarkan Pantauan Tempo, penggalan selokan tempat jatuhnya korban selebar 1 meter dan kedalaman sekitar 1,5 meter. Air mengalir dari arah utara ke selatan. Gorong-gorong ini membelah pemukiman padat penduduk di kawasan Gang Gojali ke arah Jalan Sukagalih hingga setidaknya ke seberang jalan raya Dr Junjunan. Ke selatan, lebar selokan bervariasi hingga kisaran 1 meter.
ERICK P. HARDI
Berita Terpopuler
Video Asusila Kiai Beredar, Warga Puncak Heboh
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi