TEMPO.CO, Padang - Akibat kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan di Riau, tingkat hunian hotel di Bukittinggi, Sumatera Barat, turun 60 persen. Banyak pemesan hotel untuk rapat atau berlibur membatalkan kunjungannya ke Bukittinggi setelah asap dari Riau juga menyelimuti Bukittinggi sejak sebulan lalu.
Selain itu, banyak wisatawan yang dibawa agen travel batal ke Bukittinggi karena banyak pesawat ke Padang banyak yang ditunda atau dibatalkan akibat bencana asap ini.
"Yang paling parah seminggu terakhir. Itu sangat tebal sekali sampai anak-anak sekolah diliburkan, Mudah-mudahan kedatangan Presiden SBY ke Padang dan ke Riau hari ini bisa menyelesaikan masalah kabut asap," kata Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bukittinggi, Syafroni Falian, Sabtu, 15 Maret 2014. (Baca : Pantau Bencana Asap, Sore Ini SBY Bertolak ke Riau)
Dia mengatakan Bukittinggi selama ini sudah menjadi salah satu tujuan MICE (meeting, incentive, conference and exhibition) untuk acara lokal dan internasional. Kebanyakan tamu hotel datang untuk keperluan rapat bisnis atau rapat pemerintah.
Menurut dia, pada Maret ini belum banyak tamu yang datang. Tamu diprediksi baru ramai berkunjung pada bulan depan. "Kami khawatirnya nanti akibat kabut asap ini mereka yang sudah memesan juga akan membatalkan kunjungan dan memilih kota lain yang tidak kena asap," ujarnya.(Baca : Kabut Asap Kronis, Riau Tak Layak Huni)
Belakangan ini, kata Syafroni, jumlah pengunjung Bukittinggi lebih banyak dari Riau. Pengunjung ini diperkirakan adalah pengungsi karena kabut asap di Riau yang kian tebal. "Walau di Bukittinggi juga tebal, tetapi tidak separah Riau," katanya. (Baca : Hujan Halau Kabut Asap Riau)
FEBRIANTI
Terpopuler
Ekspresi Ahok Saat Detik-detik Deklarasi Jokowi
Jokowi Capres, Warga Semeru: Satria Piningit Datang
Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi