TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, keputusan penetapan calon presiden yang diusung partainya merupakan kewenangan penuh Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum. Menurut Basarah, Mega juga baru menyampaikan keputusan tersebut kepada Jokowi pada Kamis malam, 13 Maret 2014.
"Pemberitahuan dalam rapat pleno, bahwa Bu Mega sudah mengambil keputusan Jokowi sebagai calon presiden," katanya di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, 14 Maret 2014. Saat nyekar makam Soekarno, ayah Mega sekaligus Proklamator Kemerdekaan Indonesia, di Blitar, pada Rabu, menurut Basarah, Mega masih memantapkan keputusannya. (Baca: Siang Jokowi Capres, Ahok: Pagi Masih Menyangkal).
Setelah diberitahu Mega, Jokowi langsung menyatakan kesiapannya di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara. "Jokowi sifatnya melaksanakan penugasan yang diputuskan Megawati," kata dia. Mengenai pemilihan Rusun Marunda sebagai lokasi pendeklarasian, Basarah mengaku tidak tahu alasan pastinya.
Adapun mengenai pernyataan kesiapan Jokowi sebagai capres bukan di kantor DPP PDI Perjuangan, kata Basarah, lantaran Jokowi bukan pengurus partai. "Karena ini rapat pleno DPP, Jokowi bukan pengurus DPP. Kalau Jokowi pengurus DPP pasti akan diundang," kata anggota Komisi Hukum DPR itu. (Baca: Jokowi: Bismillahirrahmanirrahim, Saya Siap!).
Jumat siang sekitar pukul 14.44 WIB secara resmi Megawati memutuskan untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden pada rapat pleno yang digelar di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Secara terpisah, di Rusun Marunda Jakarta Utara, Jokowi menyatakan kesiapannya sebagai capres. (Baca: Jokowi-Ahok Maju Pilpres, Gerindra: Balikkan Foke!).
LINDA TRIANITA