TEMPO.CO, Padang - Akibat kabut asap yang menyelimuti Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Sumatera Barat. Maskapai Citilink membatalkan penerbangan pesawatnya dari dan ke Padang hingga Senin, 17 Maret 2014.
"Iya, sampai tanggal 17 Maret," ujar salah seorang sumber internal Citilink Padang, Sabtu, 15 Maret 2014.
Pembatalan pemberangkatan ini sudah dilakukan sejak Kamis, 13 Maret 2014. "Jarak pandang terbatas di bandara. Tak mungkin untuk landing," ujar Manajer Pemasaran Citilink Sugiarto.
Rute penerbangan yang ditutup sementara itu yakni Padang-Jakarta (nomor penerbangan QG973 dan QG971) dan sebaliknya (QG 972 dan QG 970), serta Padang-Batam (QG951, QG911, dan QG913) dan sebaliknya (QG914, QG910, dan QG912).
Manajer Operasional PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Joko Sudarmanto mengatakan maskapai Citilink menutup sementara penerbangannya hingga Senin, 17 Maret 2014. "Setelah itu baru beroperasi lagi," ujarnya.
Menurut Joko, pagi tadi pesawat AirAsia dengan rute Kuala Lumpur-Padang dan sebaliknya juga batal berangkat. Masing-masing dengan nomor penerbangan AK1370 dan AK1371. "Yang siang ini tetap berangkat," ujarnya.
Kemarin, seluruh penerbangan AirAsia dengan rute Kuala Lumpur-Padang dan sebaliknya dibatalkan. Sebab, jarak pandang terbatas hingga sorenya.
Selain itu, beberapa penerbangan mengalami penundaan karena jarak pandang yang terbatas pagi tadi. Di antaranya, Garuda Indonesia dari dan ke Padang.
"Jadwalnya 08.55 WIB. Delay hingga 18.15 WIB," ujar salah seorang penumpang Garuda Indonesia rute Padang-Jakarta, Roni Saputra.
Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) BIM, Padang Pariaman, Rendy, mengatakan pagi tadi jarak pandang berkisar 700-800 meter. "Siang ini sudah beranjak 900 meter," ujarnya.
Rendy mengakui di beberapa daerah di Sumatera Barat diprakirakan ada potensi hujan dengan intensitas ringan. Terutama di Padang Panjang, Bukittinggi, dan Padang.
"Potensinya pada sore hingga malam hari," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI