TEMPO.CO, Jakarta - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Politik Universitas Indonesia, Ade Armando, mengatakan peluang Partai Demokrat merebut kembali kursi presiden pada pemilihan umum Juli nanti sangat tipis. Apalagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah resmi dideklarasikan sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Menurut Ade, dari sebelas peserta konvensi calon presiden dari Demokrat, hanya satu yang bisa bersaing dengan Jokowi. "Pesaing dari Demokrat yang bisa bersaing dengan Jokowi itu, ya Dahlan Iskan," kata Ade saat dihubungi Tempo, Sabtu, 15 Maret 2015. (Baca: Cawapres Jokowi, JK Bersaing dengan Mahfud).
Menurut Ade, masuknya Dahlan ke dalam keanggotaan Partai Demokrat secara resmi bisa membuka peluang baru. Dengan menjadi anggota Demokrat, kata Ade, Dahlan bisa lebih mudah melakukan sosialisasi dan merebut simpati masyarakat. Ade mengatakan, dalam beberapa hasil survei, Dahlan termasuk peserta konvensi yang punya elektabilitas tinggi. (Baca: Sindiran Ruhut: Jokowi Cuma Modal Wajah Lugu).
Meskipun tingkat keterpilihannya masih jauh dari perolehan suara Jokowi, Dahlan memiliki modal sosial yang besar. Sebagai pemilik grup media, Dahlan juga bisa menggunakan medianya untuk mempromosikan Demokrat dan pencalonannya sebagai presiden.
Namun, kata Ade, untuk benar-benar bisa menyaingi Jokowi, Dahlan dan Demokrat harus bekerja keras untuk merebut perhatian publik. Dahlan juga harus menemukan cara berkampanye yang efektif, seperti blusukan yang dilakukan Jokowi. (Baca: Siapa Cawapres Jokowi? Ini Kata Puan Maharani).
Megawati secara resmi merestui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden pada Jumat, 14 Maret 2014. Sedangkan Partai Demokrat belum menentukan calon presidennya. Pemilihan calon presiden dari Demokrat baru sampai tahap sosialisasi visi dan misi sebelas peserta konvensi.
IRA GUSLINA SUFA