Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Jenazah Penyelam Jepang Ditemukan di Malang

image-gnews
Jenazah yang diduga tubuh Shoko Takahashi, 35 tahun, tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Saiful Anwar (16/4). Shoko Takahashi merupakan instruktur selam berkebangsaan Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari lalu. TEMPO/Abdi Purnomo
Jenazah yang diduga tubuh Shoko Takahashi, 35 tahun, tiba di Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Saiful Anwar (16/4). Shoko Takahashi merupakan instruktur selam berkebangsaan Jepang yang hilang di perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari lalu. TEMPO/Abdi Purnomo
Iklan

TEMPO.COMalang - Mayat perempuan berpakaian selam terdampar di pantai Pulau Sempu, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Sabtu sore, 15 Maret 2014. Kepala Satuan Polisi Air Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Slamet Prayitno menaksir mayat perempuan itu berusia 30-an tahun.

"Dugaan sementara, mayat itu adalah warga negara Jepang yang hanyut di perairan Bali," kata Slamet di kamar Instalasi Forensik Kedokteran RSUD dr Sjaiful Anwar, Kota Malang, Ahad dinihari, 16 Maret 2014. (Baca: Wisatawan Jepang Hilang Saat Menyelam di Bali).

Jenazah perempuan itu tiba di kamar mayat sekitar pukul 01.50 WIB. Kondisi tubuhnya tak lagi lengkap, tanpa pergelangan tangan kanan-kiri, pergelangan kaki kanan-kiri, dan tak ada kepala. Sedangkan badannya masih terbungkus pakaian selam warna hitam, lengkap dengan tempat tabung oksigen di bagian punggung.

Dugaan mayat berwarga negara Jepang berdasarkan pada ciri-ciri yang disampaikan polisi Bali. Diduga mayat perempuan itu bernama Shoko Takahashi, yang hilang sejak pertengahan Februari di perairan Nusa Lembongan, Bali.

Menurut Slamet, mayat Shoko pertama kali ditemukan tersangkut di karang Watu Nyonya oleh nelayan Sendangbiru pada Jumat, 14 Maret 2014. Nelayan lalu melapor ke polisi. Laporan nelayan ditindaklanjuti dengan menyusuri lokasi penemuan mayat. Namun arus laut sempat menggeser posisi mayat, sehingga tim pencari tak bisa menemukannya.

Nelayan lain melaporkan penemuan mayat serupa di pinggir pantai Pulau Sempu, cagar alam seluas 877 hektare yang menyatu dengan obyek wisata Pantai Sendangbiru. Dari informasi itu, tim pencari dari polisi, TNI Angkatan Laut, relawan Palang Merah Indonesia, dan warga setempat melanjutkan penelusuran pada Sabtu sore pukul 15.00 WIB.

Ternyata, posisi mayat tergeser 400 meter dari lokasi penemuan awal atau berjarak sekitar 1 kilometer dari Dermaga Sendangbiru. "Karena medan berat dan keterbatasan alat, evakuasi baru bisa dilakukan pukul 18.00-20.30 WIB," ujar Slamet. "Dan kami akan menghubungi Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya untuk memastikan identitas mayat itu."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, sekitar tujuh penyelam Jepang sempat hilang di Perairan Nusa Lembongan, Bali, pada pertengahan Februari 2014. ketika itu, mereka sedang merayakan seratus kali penyelaman bersama. Namun tujuh penyelam itu terseret arus bawah laut yang mendadak berubah sangat cepat. Setelah empat hari pencarian, lima orang ditemukan selamat, seorang meninggal bernama Ritsuko Miyata, dan tinggal Shoko Takahashi yang belum ditemukan.

Takahashi berasal dari Morioka, Prefektur Iwate. Berumur 35 tahun, ia bersuamikan pria Indonesia dan menetap di Bali.

ABDI PURMONO

Terpopuler:

Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Nazaruddin: Anas Punya Hotel di Bali
Jokowi Capres, Aher: Takdir Tak Pernah Salah
Kabur dari Wartawan, Jokowi: Ketemu Banyak Orang
KPK: Rumah Anas di Duren Sawit Atas Nama Mertuanya  

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Kepulauan Seribu, Belum Dipastikan Korban Pembunuhan

26 September 2023

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Mayat Pria Ditemukan Tewas Mengambang di Perairan Kepulauan Seribu, Belum Dipastikan Korban Pembunuhan

Polisi belum mengetahui identitas pria tewas mengambang di Kepulauan Seribu itu, namun ditemukan ponsel di tas selempangnya.


Mayat Wanita Muda Mengapung di Pelabuhan  

12 Januari 2014

Ilustrasi Mayat
Mayat Wanita Muda Mengapung di Pelabuhan  

Perempuan itu bertubuh pendek gemuk, menggunakan kaus dan celana pendek, serta memakai cincin dan gelang.


Korban Pelabuhan Ratu Ditemukan Mengambang  

23 Desember 2013

Para peselancar menunggu ombak di pantai Cimaja, Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, Minggu (10/2). Pantai ini beberapa kali menjadi lokasi perhelatan lomba surfing tingkat internasional. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Korban Pelabuhan Ratu Ditemukan Mengambang  

"Tubuh korban kami temukan mengambang dengan kondisi pakaian yang dikenakannya masih utuh."


Kerangka Mayat Ditemukan di Kepulauan Seribu  

11 Oktober 2013

TEMPO/ Imam Yunni
Kerangka Mayat Ditemukan di Kepulauan Seribu  

Mayat itu masih berpakaian lengkap, tapi anggota tubuhnya tak lengkap.


Ombak Libas Tujuh Wisatawan Parangtritis

26 Desember 2012

ANTARA/Noveradika
Ombak Libas Tujuh Wisatawan Parangtritis

Ombak menggulung tujuh wisatawan di pantai Parangtritis.


Bocah Hilang Tersapu Ombak, Warga Larung Ayam Jago  

15 Juni 2011

google
Bocah Hilang Tersapu Ombak, Warga Larung Ayam Jago  

Siswa SD berusia 8 tahun itu belum ditemukan.


Dua Bulan Terakhir, 17 Mayat Ditemukan di Jepara

13 Februari 2011

Dua Bulan Terakhir, 17 Mayat Ditemukan di Jepara

Sejak Desember hingga Januari lalu, tercatat 17 kasus mayat sudah ditemukan. Ke-16 kasus tersebut merupakan kecelakaan laut.


Mayat Mengapung di Perairan Ancol

30 Desember 2010

Mayat Mengapung di Perairan Ancol

Diduga korban pembunuhan.


Mayat Terdampar di Kepulauan Seribu

7 Oktober 2010

Mayat Terdampar di Kepulauan Seribu

Kemungkinan sudah terapung selama sepekan.


Lagi, Sesosok Mayat Ditemukan di Kepulauan Seribu

8 September 2010

Lagi, Sesosok Mayat Ditemukan di Kepulauan Seribu

Ini temuan mayat yang ketiga dalam sepekan.