TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, kembali melakukan saweran ketika makan siang. Hal itu dilakukan setelah keliling ke tiga lokasi untuk kampanye. Cara ini juga sempat dilakukan Jokowi--sapaan akrab Joko Widodo--ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Jokowi dan rombongan PDIP memilih lokasi makan di pedagang kaki lima Masjid Sunda Kelapa. Juru kampanye partai banteng bermoncong putih ini duduk bersebelahan dengan aktivis antikorupsi, Teten Masduki.
Keduanya memilih makan di Warteg Emak. Memilih sayur dan tempe, Jokowi tampak menikmati menu makan siangnya. Simpatisan yang ikut maraton dari Museum Kebangkitan Nasional, Museum Sumpah Muda, Gedung Pancasila, dan Museum Proklamasi pun ikut bersantap siang. (Kampanye Pertama, Jokowi Putar-putar Museum).
Setelah makan, Jokowi mengeluarkan uang dari sakunya. "Ayo, saweran buat makan. Ini kan warung rakyat, jangan maunya gratis," ujarnya. (Karena Jokowi, Metode Kampanye PDIP Diubah).
Seorang simpatisan PDIP menangkap kode ini dan berkeliling meminta uang ke kader lainnya. Lembar demi lembar rupiah terkumpul. Jokowi mengingatkan kepada para simpatisannya untuk selalu dekat dengan rakyat dan jangan semena-mena.
SYAILENDRA
Terpopuler:
Nazaruddin: Anas Punya Hotel di Bali
Kabur dari Wartawan, Jokowi: Ketemu Banyak Orang
Jokowi Capres, Mahfud Md: Saya Senang
KPK: Rumah Anas di Duren Sawit Atas Nama Mertuanya
Ditanyai Isu Sensitif, Jokowi: Pileg, Pileg, Pileg