TEMPO.CO, Surakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, siap menerjunkan seratus mahasiswa untuk memantau pelaksanaan pemungutan suara di Surakarta pada 9 April mendatang.
Menteri Aksi Propaganda BEM UNS Gilang Garendi mengatakan seratus mahasiswa tersebut berasal dari berbagai fakultas dan angkatan. "Tapi kami prioritaskan pengurus BEM," katanya saat aksi mendukung pemilu damai di Hari Bebas Kendaraan di Surakarta, Minggu, 16 Maret 2014.
Menurut Gilang, keikutsertaan mahasiswa menjadi pemantau pemilu independen karena khawatir, tanpa diawasi, akan terjadi banyak kecurangan saat pemilu. "Kalau bukan kami, siapa lagi yang peduli," ucapnya. (Baca: Mahasiswa Usir Prabowo dari Hotel Savoy)
Jika pemantau pemilu tersebut perorangan, dia tidak menjamin mereka akan netral karena bisa jadi utusan atau terkait dengan partai politik tertentu. Sedangkan mahasiswa adalah independen, meski memang punya pilihan masing-masing.
Para mahasiswa ini nantinya tidak hanya bertugas saat hari pemungutan suara. Mereka juga bergerak saat masa kampanye, semisal ada pelanggaran kampanye. "Kami juga mengawasi pelanggaran kampanye saat hari tenang," ujarnya.
Sementara itu, koordinator aksi pemilu damai, Dear Kurniawan, meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana. Selain itu, bagi mahasiswa perantau, dia mengingatkan, bisa menggunakan hak pilihnya di Surakarta dan tidak harus kembali ke daerah asal. "Mahasiswa perantau bisa memakai form A5," ucapnya.
Dia berharap mahasiswa tidak menjadi salah satu penyumbang angka golput. Semestinya, mahasiswa mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas. (Baca: Ribuan Anggota Pengajian Jadi Pengawas Pemilu)
Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah Surakarta, Patta Hindra Aryanto, mengatakan baru Pemuda Katolik yang mendaftar sebagai pemantau pemilu independen. "Kami masih membuka pendaftaran hingga jelang pemungutan suara," ujarnya.
Untuk wilayah pemantauan, kata dia, diserahkan ke masing-masing lembaga yang menjadi pemantau pemilu independen. "Mereka bisa memilih di lokasi mana dan untuk berapa orang," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO