TEMPO.CO, Brussel – Di tengah persiapan reerendum Crimea yang akan digelar hari ini, laman resmi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendapat serangan cyber. Dilaporkan Reuters, serangan yang terjadi pada Sabtu, 15 Maret 2014 waktu Brussel ini, membuat beberapa situs sedikit bermasalah.
Beberapa situs NATO, telah menjadi target “serangan DDos yang signifikan.” Meski demikian, juru bicara NATO, Oana Lungescu, menuturkan, serangan tersebut tidak berdampak pada operasi militer NATO saat ini. “Para ahli kami sedang bekerja untuk mengembalikannya ke fungsi normal,” katanya lewat jejaring sosial Twitter.
Penyerangan yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan dirinya “cyber berkut” ini merupakan bentuk protes kelompok patriotik Ukraina. Mereka menilai, organisasi yang bermarkas di Brussel, Belgia itu terlalu campur tangan dalam masalah Ukraina dan Rusia.
Dalam beberapa minggu terakhir, hubungan antara Rusia dan Ukraina memang menegang. Crimea, salah satu wilayah di Ukraina, yang sebagian besar warganya merupakan keturunan Rusia, menuntut agar Crimea tetap menjadi bagian dari Rusia.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines MH370 Dilaporkan Dibajak
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Pejabat Malaysia Bantah MH370 Dibajak
Sistem Komunikasi MH370 Sengaja Dimatikan