TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi mengguncang kawasan Pacitan Jawa Timur pada Ahad, 16 Maret 2014. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Mochammad Riyadi, gempa tersebut disebabkan dua lempeng yang saling mendorong. "Karena tidak bisa menahan dorongan, ada energi yang dilepaskan. Saat itu terjadi gempa," kata dia kepada Tempo, Ahad, 16 Maret 2014.
Menurut Riyadi, gempa semacam ini masuk dalam kriteria gempa intra-plate, atau gempa yang terjadi di dalam lempeng bumi. Gempa ini, kata dia, terjadi di tengah laut namun relatif dangkal. Akibatnya, gempa ini bisa terasa hingga daerah yang cukup jauh seperti Yogyakarta. (Baca : Pacitan Digoyang Gempa 5,2 Skala Richter).
Sedangkan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, pusat gempa tersebut berada di kedalaman 12 kilometer, arahnya 93 kilometer barat daya Pacitan. Menurut Sutopo, gempa itu terjadi pada pukul 21:53:53 WIB. Dia mengatakan gempa tersebut dirasakan berskala sedang oleh masyarakat, "Sekitar 5 detik," ujarnya.
Sutopo menaksir pusat gempa berada di dasar lautan di bagian dalam zona subduksi dari Lempeng Eurasia-Hindia Australia. Dia mengatakan gempa ini sempat dirasakan oleh masyarakat di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa. "Tapi sampai saat ini kami belum mendapat kabar mengenai korban materi ataupun korban jiwa," katanya. (Baca : Gempa Pacitan Terasa ke Tiga Wilayah).
BERNADETTE CHRISTINA
Berita Terpopuler
Fakta dan Misteri Raibnya Malaysia Airlines
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Siapa yang Berkomunikasi Terakhir di Kokpit MH370?
Pengusaha Pendukung Jokowi Berpaling ke Prabowo