TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi, engutip ucapan Sukarno pada hari pertama kampanye, Ahad, 16 Maret 2014.
Ketika berada di Museum Kebangkitan Nasional, Jokowi mengatakan PDIP sengaja memulai kampanye dengan mengunjungi sejumlah museum untuk mengingatkan lagi arti penting sejarah. "Jangan sekali-kali melupakan sejarah," ujar Jokowi.
Ucapan itu sama seperti judul pidato Presiden Sukarno saat peringatan Hari Proklamasi pada 17 Agustus 1966. Judul pidato "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah" lazim diakronimkan dengan Jasmerah. Pidato itu menjadi pidato terakhir Sukarno sebagai presiden pada Hari Proklamasi.
Jokowi mengibaratkan rute kampanye hari pertama sebagai awal sejarah kebangkitan partai banteng bermoncong putih. "Sudah saatnya Indonesia bangkit. PDI Perjuangan harus menang," katanya. (Baca: Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran)
Jokowi tiba di Museum Kebangkitan Nasional pukul 09.35 WIB. Berdiri sebentar di pintu museum untuk meladeni wartawan, Jokowi masuk diikuti beberapa tokoh PDIP, seperti Teten Masduki dan Tjahajo Kumolo. Jokowi sempat berhenti sejenak di salah satu pilar yang terpampang foto Presiden Sukarno.
SYAILENDRA
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Fakta Baru: Mayat Usamah Ditembaki Ratusan Kali
Najib Razak: Hilangnya MH370 karena 'Kesengajaan'
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang