TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, mengklaim pernah meminta bertemu Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membahas perjanjian Batu Tulis 2009.
Prabowo hendak mempertanyakan komitmen PDIP atas perjanjian yang ditandatangani Mega di atas materai tersebut. "Kalau memang harus diakhiri, saya berharap saya diiberi tahu. Saya sudah minta bertemu beberapa bulan lalu," kata Prabowo di Bandara Halim Perdanakusuma, Ahad, 16 Maret 2013.
Prabowo menyatakan tak mengerti apa yang dipikirkan Megawati terhadap dirinya. Ia juga tak mengerti apa kesalahan yang telah dilakukan sehingga PDIP tak memenuhi perjanjian Batu Tulis. Ia merasa selama ini tak berbuat apa-apa dan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan Megawati dan PDIP. "Kalau manusia dan berada di posisi saya, kira-kira apa yang saya rasakan," kata Prabowo dengan nada yang lebih keras. (Baca: Pecah Koalisi Batu Tulis)
Prabowo mengatakan perjanjian Batu Tulis adalah perjanjian resmi yang dilakukan dua tokoh politik dari dua partai besar. Ia menegaskan perjanjian tersebut adalah kesepakatan resmi. Saat itu, PDIP dan Gerindra merasa memiliki banyak kecocokan, terutama perihal semangat kebangsaan dan nasionalisme. "Saya menghormati beliau (Megawati)."
Hubungan PDIP dan Gerindra merenggang pasca-Megawati memberi mandat pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Mandat ini dianggap mengkhianati isi perjanjian Batu Tulis. Dalam perjanjian tersebut, Prabowo diminta mendampingi Megawati pada Pemilu 2009. Timbal baliknya, Megawati berjanji mendukung Prabowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. (Baca: Pendiri PDIP: Tak Ada Perjanjian Batu Tulis)
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Ade Sara | Malaysia Airlines | Kasus Century | Jokowi | Anas Urbaningrum
Berita terpopuler lainnya:
Malaysia Airlines Terbang hingga Dekat Perth?
Ruhut: Jokowi Capres, Indonesia Tunggu Kehancuran
Fakta Baru: Mayat Usamah Ditembaki Ratusan Kali
Najib Razak: Hilangnya MH370 karena 'Kesengajaan'
Sinyal Malaysia Airlines Masih Ada 6 Jam Setelah Hilang