TEMPO.CO, Bandung - Jalan Raya Bandung-Garut kembali terputus di penggalan jalan raya kawasan Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Senin malam, 17 Maret 2014. Penyebabnya, genangan banjir yang merendam penggalan jalur depan PT Kahatex hingga depan PT Vonex setinggi 50 sentimeter menyusul hujan deras petang tadi.
Arus kendaraan macet mengular hingga malam ini. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bandung, Ajun Komisaris Eko Munarianto, mengatakan banjir yang merendam jalan hingga setengah meter itu terpantau sejak sekitar pukul 16.30 WIB tadi. Banjir di kawasan ini, kata dia, selalu terjadi setiap hujan deras datang.
"Ekor kemacetan dari arah timur (Nagreg) sampai depan SPBE jalan bypass Cicalengka. Dari arah barat (Bandung dan Tol Cipularang) ekornya di simpang Cileunyi," ujar Eko saat dihubungi Tempo, Senin malam, 17 Maret 2014. Kepala Satlantas Polres Sumedang Ajun Komisaris Wahyo berpendapat senada. "Panjang antrean kendaraan dari timur maupun barat sekitar 3 kilometer," kata Wahyo.
Eko dan Wahyo memastikan satuannya sudah mengerahkan puluhan personel untuk berjaga sekaligus mengurai kemacetan di sejumlah titik jalur Bandung-Nagreg dan sebaliknya. Eko menyarankan pengendara tujuan Garut untuk menggunakan jalur alternatif Cileunyi-Sumedang-Parakan Muncang.
Namun, menurut Wahyo, jalur alternatif Parakan Muncang kini kurang efektif untuk memecah kemacetan arus tujuan Garut/Tasikmalaya, baik dari Bandung, jalan tol Cipularang, maupun Cirebon dan Sumedang. "Karena jalan Parakan Muncang kan masih jelek," kata dia saat dihubungi.
Sementara itu, seorang pengguna jalan, Roni, menuturkan hujan di kawasan Rancaekek malam ini sudah reda. "Tapi banjirnya masih gede di depan Kahatex. Macet sejak keluar gerbang tol (Cipularang) di Cileunyi sampai jalur ke Rancaekek," ujar warga Limbangan, Kabupaten Garut, ini.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis