TEMPO.CO, Washington - Microsoft baru saja mengumumkan rencananya memasarkan versi murah layanan Office 365. Layanan tersebut akan diberi nama Office 365 Personal, yang juga menggunakan teknologi berbasis komputasi awan alias cloud.
Produk baru ini mirip dengan Office 365 Home dan Office, yang menyediakan akses terhadap program Excel, PowerPoint, dan Word. Office 365 menjalankan fungsinya secara online sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengakses file dari mana saja. Layanan ini dapat terhubung ke satu komputer dan satu ponsel, sedangkan Office 365 Home dan Office dapat terhubung ke lima komputer dan lima ponsel.
Biaya langganan Office 365 Personal per tahunnya US$ 69,99 atau Rp 786 ribu, sedangkan per bulannya US$ 6,99 atau Rp 78 ribu. Sebagai perbandingannya, biaya langganan Office 365 Home US$ 139,9 atau Rp 1,57 juta. Belum disebutkan kapan Microsoft mulai memasarkan Office 365 Personal.
Sayangnya, Office 365 Personal hanya bisa diakses lewat perangkat dengan sistem operasi Windows. Pengguna perangkat berplatform iOS dan Android masih harus bersabar untuk bisa menikmatinya. Meski demikian, Microsoft menunjukkan adanya isyarat mengenai kemungkinan Office 365 Personal dapat diakses perangkat berbasis selain Windows.
“Menggunakan Microsoft di iPad merupakan rencana yang sangat bagus,” kata Kepala Divisi Pemasaran Microsoft, John Case, yang dikutip Reuters, Senin, 17 Maret 2014.
Microsoft Office merupakan peranti lunak penunjang produktivitas yang diklaim paling populer. Total penggunanya mencapai 1 miliar di seluruh dunia yang nilainya mencapai US$ 25 miliar atau Rp 282 triliun. Kontribusi terbesar datang dari konsumen perusahaan. Meskipun berhasil memasarkan Office, teknologi ini rupanya belum akrab bagi pengguna perangkat bergerak.
REUTERS | SATWIKA MOVEMENTI
Berita Terpopuler:
Ditanya Soal Al Jadi Jurkam, Ahmad Dhani Ngeles
Ahmad Dhani Buka Karaoke di Sarinah
Galabby Thahira Pahlevi, Seksi Tapi Sopan
Karya Seni Tak Harus Ilmiah