Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

E-Commerce Alibaba Akan Jual Sahamnya ke Publik  

image-gnews
Kantor pusat Alibaba Group, di Hangzhou, Cina. AP
Kantor pusat Alibaba Group, di Hangzhou, Cina. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan e-commerce, atau penyedia jasa jual-beli online, asal Cina, Alibaba Group, mengkonfirmasikan bahwa mereka berencana melakukan initial public offering (IPO), atau menjual sahamnya ke publik. Situs CNET melaporkan, Senin, 17 Februari 2014, Alibaba berencana melepas sahamnya dalam waktu dekat di Amerika Serikat.

Kabar ini sebelumnya muncul lewat sebuah pernyataan di situs Alibaba beberapa bulan lalu. “Kami akan menjadi perusahaan yang lebih mendunia yang lebih terbuka,” tulis Alibaba. Namun mereka tidak menyebutkan bursa saham manakah yang akan mereka pilih.

Alibaba saat ini menguasai hampir 80 persen pasar belanja via online di Negeri Panda. Lewat IPO tersebut, mereka menargetkan penjualan saham senilai lebih dari US$ 15 miliar, atau kurang-lebih Rp 169,5 triliun. Jika Alibaba berhasil mencapainya, ini akan menandingi rekor penjualan saham perusahaan berbasis Internet, Facebook, yang nilainya mencapai US$ 16 miliar, atau Rp 180,8 triliun. IPO juga akan memberi keuntungan bagi Yahoo! yang memiliki 24 persen saham Alibaba.

Didirikan pada 1999 oleh pria berkebangsaan Inggris, Jack Ma, Alibaba merupakan platform yang memungkinkan merchant menjual barang langsung ke konsumen. Alibaba juga menyediakan layanan iklan, yang membuat mereka sedikit berbeda dengan raksasa e-commerce Amerika Serikat, Amazon, yang berfokus pada penjualan barang.

Perusahaan ini juga mengatakan mengenai kemungkinan melepas sahamnya di bursa saham Cina. Adapun bursa saham Hong Kong dikabarkan bersaing dengan bursa saham di Amerika Serikat untuk menjual saham Alibaba.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami sangat berterima kasih dengan pihak yang ada di Hong Kong, yang telah mendukung Alibaba Group,” ujar mereka lewat pernyataan resminya, Ahad lalu. Alibaba menyatakan mereka mengapresiasi serta menghargai kebijakan di Hong Kong dan akan terus melakukan inovasi dan pengembangan di negara itu.

CNET | SATWIKA MOVEMENTI

Topik terhangat:

Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century

Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

28 Februari 2019

Tiket konser John Mayer dapat dibeli secara daring melalui mitra penjualan tiket resmi Bukalapak..
2025, Bukalapak Prediksi Uang Beredar di Bisnis Digital USD 130 M

Bukalapak memperkirakan jumlah uang yang beredar dalam bisnis digital pada tahun 2025 bakal mencapai US$ 130 miliar.


Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

24 November 2018

Resep Sukses dari CEO Bukalapak
Upaya Bukalapak Hadapi Persaingan dengan Ecommerce Dunia

Bukalapak bakal menggenjot kualitas dari 4 juta pelapak yang berdagang di platform tersebut.


Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

3 Oktober 2018

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, mengatakan, storytelling dapat meningkatkan nilai jual produk kreatif. TelusuRI/Fadwa
Bekraf Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling

Yoseph Payong Masan, Kasubdit Hubungan Antarlembaga Pemerintah Dalam Negeri, Bekraf, Ajak Pegiat Ekonomi Kreatif Belajar Storytelling.


Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

14 Juni 2018

tokopedia.com
Tokopedia Jual 51 Ton Kurma Online Selama Ramadan 2018

Animo warga untuk berbelanja online selama Ramadan meningkat signifikan. Tak hanya Tokopedia, semua perdagangan online menunjukkan peningkatan omzet.


Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

28 Juni 2017

Alibaba. REUTERS/Lang Lang
Alibaba Kucurkan Lagi Rp 13 Triliun untuk Lazada

Lazada didirikan pada tahun 2012 dengan kantor pusatnya di Singapura


Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

20 Juni 2017

Belanja on line di internet. TEMPO/ Hariyanto
Berlibur? Manfaatkan Situs Penyedia Diskon Tiket Pesawat, Hotel

Dengan memanfaatkan situs penyedia harga tiket pesawat dan hotel, semakin banyak pengeluaran yang bisa dihemat.


Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

14 Juni 2017

Ilustrasi belanja online. Vimeo
Jakarta Great Online Sale 2017 Berlangsung Tujuh Hari

Jakarta Great Online Sale (JGOS) 2017 hadir memberikan diskon
hingga 95 persen.


Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

13 Juni 2017

Logo dari website Amazon.com, terlihat mesin-mesin canggih digunakan di dalam gudang untuk membantu pendistribusian barang. Poznan, Polandia,13 Juni 2015. Bartek Sadowski/Getty Images
Amazon Diprediksi Dahului Apple Jadi Perusahaan USD 1 Triliun

Amazon diprediksi bakal mengalahkan Apple dan Google untuk menjadi perusahaan pertama bernilai US$ 1 triliun.


Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

10 Juni 2017

Ilustrasi belanja online/libur hemat. Shutterstock
Keamanan dan Harga, Dua Hal Penting Saat Anda Belanja Online

Selain faktor keamanan, pertimbangan harga menempati peringkat kedua sebesar 85,5 persen, diikuti oleh kenyamanan 85,1 persen.


Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

4 Juni 2017

CEO Bukalapak.com Achmad Zaky memberi sambutan dalam peluncuran logo 45 tahun di gedung Tempo, Jakarta, 12 Januari 2016. TEMPO/Rully Kesuma
Berita Teknologi Terbaru: Bukalapak Luncurkan Program BukaEmas  

Bukalapak meluncurkan program BukaEmas, jual beli emas secara online dan murah.