TEMPO.CO, Bekasi - Gerbang keluar Jalan Tol Bekasi Barat 3 batal dioperasionalkan. Pasalnya, pihak Badan Pengelola Jalan Tol di bawah Kementerian Pekerjaan Umum meminta dana konpensasi defisit Rp 4,5 miliar.
Padahal, infrastuktur pintu keluar dari jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut sudah rampung dikerjakan sejak akhir tahun lalu. "Masih ada kendala teknis yang belum terselesaikan," ujar Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Senin, 17 Maret 2014.
Pemerintah daerah menganggap pengelola jalan tol kurang beritikad baik dengan belum dibukanya ramp jalan tol tersebut. Dana defisit sebagai kompensasi bila kehadiran ramp Jalan Tol Bekasi Barat 3 itu tak mampu mendongkrak pendapatan pengelola jalan tol.
Padahal, kata Rahmat, pintu keluar ini sangat bermanfaat untuk mengurangi penumpukan antrean kendaraan di Jalan Tol Bekasi Barat serta kepadatan di Jalan Ahmad Yani.
Sodetan jalan tol tersebut mulai dibangun pada 2011. Diajukan oleh pengembang mall dari PT Metropolitan Land Tbk, Pemerintah Kota Bekasi menyetujui dengan perubahan tata ruang. Selain itu, juga menguntungkan karena dapat mengurai kemacetan. Rencananya, jalan tol tersebut dibuka bertepatan dengan hari jadi Kota Bekasi yang ke-17 pada 10 Maret, tapi batal.
Penasihat direksi PT Metropolitan Land Tbk, Abdul Jalil, mengatakan kalau dana defisit sudah selesai, mereka baru mau memberi izin operasionalnya. Karena itu, dia keberatan dengan permintaan dana defisit, mengingat Metland sudah menyumbangkan fisik bangunan kepada PT Jasa Marga berikut sarana dan prasarana pendukungnya. "Pembangunan menghabiskan dana total Rp 30 miliar yang bersumber dari PT Metland," katanya.
Juru bicara PT Jasa Marga Tbk, Wasta Gunadi, mengatakan pihaknya siap mengoperasikan gerbang jalan tol barun itu asalkan mendapat izin dari BPJT. "Kami nunggu izin pengoperasian turun dari BPJT," ujarnya. "Kalau izin turun, kita baru bisa mengoperasikan," kata Wasta.
ADI WARSONO
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Sindir Jokowi, Prabowo: Jangan Pilih Capres Boneka
Prabowo Sempat Dilarang Berikan Topi ke Kader
Prabowo Curhat Soal Perjanjian Batu Tulis