TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) dilaporkan anjlok pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin, 17 Maret 2014. (Baca: Tutut Laporkan Hary Tanoe ke Mabes Polri).
Menurut analis pasar modal, Reza Priyambada, turunnya harga saham MNC disebabkan berlarut-larutnya perseteruan antara bos MNC, Harry Tanoesoedibjo, dengan pimpinan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), Siti Hardijanti Rukmana, atau lebih dikenal sebagai Tutut Soeharto. (Baca: Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang Tutut).
"Harga sahamnya turun bersamaan dengan tindakan Tutut yang melaporkan Harry Tanoe ke polisi," kata Reza kepada Tempo, Senin, Ahad, 17 Maret 2014.
Pada pembukaan sesi pertama, saham MNC menguat tipis 0,001 persen atau 5 poin dari Jumat, 14 Maret 2014, dari 2.660 menjadi 2.665. Namun, menjelang penutupan sesi kedua, saham MNCN turun 1,13 atau 30 poin menjadi 2.630.
Reza mengatakan sengketa TPI melawan MNC sudah cukup lama bergulir. Selama itu pula, kata dia, terjadi penurunan saham MNC. Pada akhir 2013, saham MNC sempat mencapai 2.180, lalu menguat menjadi 2.850 dan kembali menurun ke kisaran 2.600. "Padahal, kinerja bisnis MNC mengalami kenaikan," ujarnya. (Baca:Investor Masih Menunggu Kejelasan Kasus MNC).
Hari ini, Senin, 17 Maret 2014, direksi TPI melaporkan Hary Tanoesoedibjo dan SN Suwisma ke Markas Besar Kepolisian RI. Laporan ini terkait dengan dugaan penguasaan aset-aset TPI oleh Harry Tanoe dan SN Suwisma. Menurut kuasa hukum TPI, Dedi Kurniadi, meskipun Mahkamah Agung telah memutuskan TPI jatuh ke tangan Tutut, aset berikut struktur direksi MNC TV tetap dikuasai Hari Tanoe.
GALVAN YUDISTIRA
Berita Terpopuler
Sindir Megawati, Prabowo: Kalau Manusia...
Siapa yang Berkomunikasi Terakhir di Kokpit MH370?
Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek
Malaysia Airlines 'Kucing-kucingan' Hindari Radar