TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa-Bali Amir Rosidin menyatakan optimalisasi pemanfaatan storage compressed natural gas (CNG) dapat mengembalikan modal investasi (BEP) dalam waktu lima-enam bulan. Sebab, storage CNG merupakan langkah efesiensi bagi pembangkit PLN.
"Kalau storage CNG dapat dimanfaatkan secara optimum, bisa menghemat BBM 203 ribu kiloliter per tahun senilai Rp 1,78 triliun," katanya saat ditemui di CNG Plant Muara Tawar, Senin, 17 Maret 2014.
Direktur PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji berharap dengan adanya storage CNG Plant, penghematan BBM di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar dapat dilakukan seoptimal mungkin. "Mudah-mudahan apa yang dirancang teknisi, bisa terealisasi sepenuhnya," kata Nur saat meresmikan pengoperasian CNG Plant Muara Tawar, Bekasi, tadi pagi.
Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan Tbk Bambang Triwibowo mengatakan proyek storage CNG ini merupakan pembangunan CNG Plant PLN yang terbesar di Indonesia. Proyek CNG Plant menempati lahan seluas 6.000 m2 ini berlokasi di kompleks PLTGU Muara Tawar, Bekasi, Jawa Barat.
Pamudji mengaku bangga pembangunan CNG Plant ini melibatkan insinyur Indonesia dalam pembuatan desain proyek. "Saya senang insinyur Indonesia dapat merealisasi proyek ini dengan pikiran dan tangannya sendiri," katanya.
Storage CNG Plant Muara Tawar mendapatkan pasokan dari PGN dan Pertamina EP rata-rata sebesar 180 BBUTD. Kebutuhan saat beban puncak mencapai 300 BBTUD dan di luar waktu beban puncak sebanyak 100 BBTUD. Storage ini memiliki lima MMSCF gas untuk dimampatkan dan disimpan sebagai subtitusi penggunaan BBM di PLTG Muara Tawar pada beban puncak.
Unit Pembangkit (UP) Muara Tawar merupakan salah satu pembangkit listrik milik PT Pembangkitan Jawa-Bali yang mengoperasikan lima blok PLTGU dengan kapasitas terpasang 2.050 megawatt. PLTGU Muara Tawar dioperasikan sebagai pembangkit peaker, yang pada waktu beban puncak memerlukan pasokan gas lebih besar dibanding saat di luar beban puncak.
ALI HIDAYAT
Berita Bisnis Lainnya:
Genjot Produksi, Pertamina Belanja Rp 42,6 Triliun
Garuda Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Palu
Trik Pembuat Atribut Kampanye Hindari Caleg Penipu
Gangguan Kabut Asap Riau, Chevron Paling Merugi