TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham dan pasar keuangan kini terpengaruh kabar pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau Jokowi, sebagai presiden. Fenomena efek Jokowi ini sempat membuat Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia dan kurs rupiah melesat. Apakah efek Jokowi ini akan bertahan lama?
Kepala Riset Unversal Broker Indonesia, Satrio Utomo, memperkirakan euforia Jokowi sebagai calon presiden tidak akan bertahan sampai pemilu legislatif, April mendatang. Sebab, sentimen positif dari perekonomian domestik terbilang minim. Satrio yakin efek Jokowi hanya bisa bertahan dua atau tiga hari ke depan. "Paling lama dua minggu," ujarnya, Senin, 17 Maret 2014. (Baca: Efek Jokowi Pengaruhi IHSG Hingga Dua Pekan).
Selain itu, kata Satrio, investor memahami bahwa pencalonan Jokowi sebagai presiden belum tentu mulus. Sebab partai politik penyokongnya harus mencapai parlementary treshold 20 persen dari pemilu legislatif agar berhak mencalonkan presiden. Selain itu, pekerjaan pemerintah di sektor ekonomi masih banyak yang belum selesai. "Pencalonan Jokowi hanya langkah awal, volatilitas pasar masih sangat tinggi." (Baca: Ini Catatan Pengusaha kepada Jokowi).
Sedangkan analis BNI Securities, Muhammad Alfatih, berpendapat efek Jokowi bisa mengurangi kegelisahan investor pada kondisi pasar. Sosok Jokowi, kata dia, menjadi salah satu harapan investor untuk memperbaiki kelemahan presiden sebelumnya yang banyak menunda keputusan. "Jokowi dianggap bisa membuat keputusan yang tepat," katanya.
Alfatih memperkirakan IHSG masih akan dipengaruhi efek Jokowi hingga beberapa pekan ke depan. Namun, pertumbuhan ekspor yang masih di bawah target menjadi ancaman pada stabilitas pasar. Pada penunutupan perdagangan saham, Jumat, 14 Maret 2014, IHSG menguat 3,22 persen menjadi 4.879. Transaksi perdagangan saham tercatat 272.034 kali dengan volume mencapai 6,103 miliar lembar saham senilai Rp 8,399 triliun. (Baca: Euforia Jokowi, Saham Perbankan Diburu).
GALVAN YUDISTIRA
Berita Bisnis Lainnya
Genjot Produksi, Pertamina Belanja Rp 42,6 Triliun
Garuda Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Palu
Trik Pembuat Atribut Kampanye Hindari Caleg Penipu
Gangguan Kabut Asap Riau, Chevron Paling Merugi
Situs Mikrobloging Cina Melantai di Wall Street