Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Colette & Lola, Terlalu Manis untuk Dilupakan  

Editor

Heru Triyono

image-gnews
Restoran Colette & Lola di jalan Senopati, Jakarta (12/3). TEMPO/Seto Wardhana.
Restoran Colette & Lola di jalan Senopati, Jakarta (12/3). TEMPO/Seto Wardhana.
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta:Di kawasan selatan Jakarta, ada dua gadis bersaudara yang gemar menciptakan kue istimewa. Kue mereka indah dilihat, juga penuh kejutan yang kadang kontradiktif. Sang kakak, Colette, lebih kalem dan tidak menyukai hiasan kue yang terlalu heboh. Sedangkan Lola, adiknya, justru senang kue yang ramai akan ornamen. Inilah dunia Colette & Lola, cake studio yang baru dibuka pada September lalu oleh Ismaya Group, pemilik resto Social House, Skye, hingga Sushigroove.

Kakak-adik Colette dan Lola tadi sebenarnya hanya karakter rekaan tim pemasaran Ismaya untuk merepresentasikan beragam citarasa yang ditawarkan toko kue itu. Terletak di Jalan Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, toko mungil yang dihias dengan dominasi warna biru muda dan interior kayu itu menyuguhkan suasana patisserie Prancis.

Lemari-lemari kaca di sini penuh kue cantik, dengan bantal berwarna merah marun dan biru sebagai sandaran duduk, langit-langit kayu berwarna pastel, kursi-kursi kecil tanpa sandaran berkaki empat, mixer yang dipajang di etalase, dan bau karamel yang kadang menyeruak dari seputaran dapur. Interior Colette & Lola bisa dibilang terlalu feminin. Itu semua mungkin tidak membuat para pria betah duduk berlama-lama jika tidak ditemani pacar. Tempat ini cocok untuk kencan pada sore hari.

Kalau Anda masih jomblo, tidak perlu khawatir. Ada pojok-pojok yang bisa diduduki untuk membuka laptop sambil mencolok daya di bawah kursi. Password Wi-Fi pun dipajang besar-besar. Sambil mendengar alunan musik smooth jazz yang diputar, Anda bisa pura-pura tidak melihat pasangan-pasangan yang sedang asyik mengobrol di sudut lain.

Menuliskan Cakes and Dreams sebagai tagline, toko ini ingin menggiring kita pada kue impian. Bisakah kita menemukan kue impian di sana? Jawabannya bisa ya dan tidak. “Tapi kami berupaya memenuhi berbagai macam selera,” kata Marketing and Promotion Colette & Lola Putry Octora kepada Tempo.Collete and cole





Pilihan menu di sini konsisten dengan 16 jenis deret kue di lemari pajang. “Masing-masing kue punya karakter yang merepresentasikan dua karakter tadi,” ujar Putry. Kue-kue yang disajikan pada pagi, siang, sore, dan malam hari bisa saja berbeda-beda. Sebab, tidak semua kue mejeng secara bersamaan. Stok kue yang sudah habis stok pada hari itu tidak bakal dibikin lagi pada hari yang sama, dan akan digantikan oleh kue yang berbeda jenis. Yang penting di atas sana ada 16 macam kue.

Semuanya terbagi dalam tiga kategori: sangat manis, asam, dan manis dengan campuran alkohol. Mewakili kategori sangat manis, ada dua jenis kue yang paling banyak terjual: Call Me Panda dan Hazel Nutcracker (Rp 25 ribu sampai Rp 38 ribu). Call Me Panda berbentuk muka lucu panda yang sedang melirik. Wajah panda itu dibuat dari lempengan cokelat putih dan pasta cokelat. Ada dua lapisan kue selain lapisan pasta cokelat di luar kue berdiameter 5 sentimeter itu.

Potongan pertama dan kedua Si Panda memang nikmat. Tapi sulit untuk menghabiskan kue itu hingga tandas karena keterlaluan manisnya. Saat Anda menghabiskan setengahnya, rasa manis sepertinya sudah larut dalam aliran darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hazel Nutcracker—kue spons berlapis krim dengan sepuhan bubuk coklat di luar—pun berlebihan manisnya. Hanya, ada sedikit kejutan dari kue ini selain rasa kacang hazel yang kental. Masih ada lapisan krim cokelat Nutella dan lempengan kacang hazel itu sendiri. Ini menimbulkan sedikit bunyi kriuk saat Anda menyendokkan potongan kue itu ke mulut.

Untuk kategori masam, pilihlah Love Berry yang seputih salju dan Mango Mama yang berwarna kuning terang. Seperti namanya, kue spons rasa buah, dengan lapisan adonan krim yoghurt manis asam, itu bisa menjadi oase di tengah belantara rasa manis yang ditawarkan Colette & Lola.

Jika sudah berumur lebih dari 18 tahun, Anda boleh mencoba White Russian dan Big Mac Choco Rum. Seperti namanya, White Russian merujuk pada campuran cocktail vodka, liquor rasa kopi, dan krim Baileys—wiski Irlandia yang masyhur. Minuman tadi diwujudkan dalam bentuk kue berwarna cokelat muda dengan harum kopi, rasa manis cokelat, dan pahit dari vodka.

Sedangkan Big Mac Choco Rum (Rp 10 ribu) merupakan macaron—jenis makanan asal Prancis yang terdiri atas dua keping kue berbahan dasar putih telur, tepung almond, dan gula yang dilapisi selai dengan berbagai macam rasa—berukuran gigantis ditambah dengan suntikan rum, yang bisa saja tidak digunakan. Rasa krim yang menjadi isi macaron raksasa itu berubah menjadi kurang manis saat rum diinfus ke dalamnya. Jenis kue yang terakhir bisa menjadi alternatif bagi para pria yang enggan memilih kue dengan tampilan “cantik” ataupun terlalu manis.

Selain tiga jenis kue tadi, Colette & Lola menyediakan macaron dalam 10 rasa, dari kopi kahlua, teh hijau, hingga rose-raspberry. Jika Anda pernah mencoba macaron di toko kue semacam Harvest atau Pipiltin Cocoa, macaron milik Colette merupakan yang termanis. Itu terutama ada pada macaron rasa teh hijau dan rose-raspberry. Rasa manis dari krim di dalamnya menyeruak hingga kerongkongan. Sedangkan teh hijau dan rose-raspberry-nya justru tidak terasa.

Colette & Lola juga menjual berbagai jenis cupcakes untuk melengkapi jati dirinya sebagai cake studio. Cupcakes alias kue cangkir itu dihias secara provokatif. Red velvet, misalnya, kue cangkir berwarna merah itu dihias dengan bibir bergincu merah di atas krim. Gincu itu dibentuk dari cokelat yang diberi pewarna merah. Bentuknya mengesankan, tapi rasanya sama saja dengan cupcakes yang dijual secara online.

Rasa ini juga jauh berbeda dibanding red velvet—kue dengan adonan dasar berwarna merah gelap dari campuran cokelat dan akar buah bit serta olesan krim keju—bikinan Ismaya Catering Co (saudara tua Colette).  Lebih tidak adil lagi jika membandingkannya dengan red velvet keluaran Union—jaringan restoran ternama yang bersaudara dengan Beer Garden.

Spesialisasi lain dari Colette & Lola yang harus disebutkan tentunya adalah cake ukuran besar milik mereka (10-20 sentimeter, Rp 140-380 ribu). Dua kue yang patut disebutkan dan sangat mencolok perhatian adalah This Is Not An Oreo Cake dan This Is Not A Lego Cake. Menggunakan negasi “This Is Not”, kedua kue itu justru berbentuk persis seperti Oreo dan juga blok mainan Lego. “Supaya tidak bermasalah dengan hak cipta,” kata Putry, menceritakan alasan di balik penamaan kue itu.

Untuk minuman, Colette masih mengandalkan pasokan dari “kakak” mereka, Djournal Coffee. Ada semacam barter antara Colette dengan Djournal, yang sama-sama milik Ismaya. Kue Colette dijual di setiap gerai Djournal, yang belakangan muncul di hampir setiap pusat belanja premium Ibu Kota. Sebaliknya, minuman Djournal juga dijual di gerai Colette.

Meski Anda tidak begitu menyukai kue yang terlampau manis, tidak ada salahnya untuk mampir karena masih ada kue berlapis yoghurt ataupun kue manis-pahit dengan kandungan alkohol tadi. Dan ada baiknya Anda bertanya sebelum menentukan pilihan. Namun, jika sudah telanjur memilih dan ternyata itu bukan kue impian Anda, jangan dulu kecewa. Duduklah dan cobalah untuk menyesap secangkir kopi atau mungkin teh rasa mint untuk menetralkan rasa manis gula yang menurut Anda keterlaluan.

SUBKHAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

9 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

27 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.