TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 30 nasabah PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) hari ini, Selasa, 18 Maret 2014, akan mendatangi kantor Majelis Ulama Indonesia di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat. Mereka akan berdemonstrasi terkait dengan penipuan berkedok investasi.
"Tuntutan kami masih sama, soal pembayaran bonus investasi GTIS dan pengembalian dana investasi kami," kata Danardana, salah satu perwakilan nasabah, saat dihubungi Tempo, Selasa, 18 Maret 2014.
Pada demonstrasi nanti, menurut Danar, nasabah yang datang berasal dari sekitar Jakarta, Bandung, bahkan Surabaya. "Kami bingung harus pakai cara apa lagi. Ini sekalian menarik perhatian supaya kasus ini tidak dilupakan." Mereka bahkan tidak melapor ke polisi untuk berdemonstrasi. "Ya, diam-diam saja."
Majelis Ulama Indonesia terseret dalam kasus investasi bodong yang dilakukan PT GTIS karena MUI berperan melabeli bisnis syariah pada produk GTIS. Label dari MUI itu digunakan GTIS untuk menjerat para nasabahnya. (Baca: DPR Tagih Tanggung Jawab MUI dalam Kasus GTIS)
"MUI harus ikut bertanggung jawab karena mereka terlibat dalam kasus ini dengan memberikan label halal. Mereka juga mendapat keuntungan 10 persen," kata Danar. (Baca: MUI Siapkan Sanksi untuk Golden Traders)
Dana nasabah yang terkumpul di GTIS sendiri diperkirakan mencapai Rp 1 triliun. Namun uang itu dibawa kabur Michael Ong, pendiri GTIS. Akibatnya, nasib dana para nasabah tidak jelas dan mereka terancam kehilangan uang ratusan juta yang telah disetorkan.
PRAGA UTAMA
Terpopuler:
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
9 Skenario Raibnya Pesawat Malaysia Airlines