TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan membantah kabar bahwa dia menolak perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang. Menurut dia, saat ini sedang berlangsung negosiasi ulang ihwal harga pembebasan tanah. (Baca : Bandara Ahmad Yani Semarang Disarankan Dipindah ).
Menurut Dahlan, perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang sebenarnya sudah disetujui. "Dana, desain, bahkan kontraktor sebenarnya juga sudah ada," kata Dahlan di kantornya, Selasa, 18 Maret 2014. Yang menjadi masalah, menurut Dahlan, adalah pembebasan tanah.
Pembebasan tanah menggunakan penghitungan lama, namun pemilik tanah meminta harga sewa dinaikkan empat kali lipat. "Nah, hitungannya enggak masuk lagi, sehingga perlu negosiasi ulang," katanya. Ketidakcocokan harga sewa tanah berkaitan dengan pinjaman ke bank. Jika harga tak cocok, kata Dahlan, dikhawatirkan bank tak akan memberi pinjaman.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan Dahlan Iskan menolak rencana pengembangan dan perluasan Bandara Ahmad Yani Semarang. Sebab, proyek itu dinilai memberatkan keuangan negara.
Namun Dahlan menyatakan salah satu proyek yang saat ini diprioritaskan adalah perluasan Bandara Ahmad Yani. "Jadi ini bukan masalah setuju atau tidak, tapi perkara negosiasi ulang," katanya.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Anggun dan Andien di Pernikahan Anak Sekretaris MA
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsia