TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola Indonesia di bawah usia 19 tahun (timnas U-19) bakal menjalani laga terakhir Tur Nusantara dengan melawan Persiba Balikpapan U-21. Sekretaris Badan Tim Nasional Sefdin mengatakan pertandingan akan kembali digelar Stadion Persiba pada Jumat malam, 21 Maret 2014. "Kami berharap kejadian mati lampu tidak terulang lagi," katanya, Selasa, 18 Maret 2014.
Pertandingan timnas U-19 melawan Persiba Balikpapan sebenarnya sudah digelar pada Senin, 10 Maret lalu. Namun panitia pertandingan terpaksa menghentikan laga lantaran lampu stadion mati saat permainan memasuki menit ke-23. Padahal timnas sudah unggul 1-0 lewat gol Muchlis Hadi Ning pada menit ke-15.
Seusai laga timnas U-19 kontra Persiba Balikpapan, lanjut Sefdin, Badan Tim Nasional akan merancang program lawatan timnas U-19 ke Timur Tengah. Selain bakal melaksanakan umrah, pasukan Indra Sjafri ini ingin menjajal kekuatan tim dari Timur Tengah.
Sepanjang menjalani laga Tur Nusantara, pasukan Garuda Muda belum pernah mengalami kekalahan. Dari 12 pertandingan, Evan Dimas cs meraih delapan kemenangan dan empat hasil imbang. Sebanyak 20 gol sukses disarangkan timnas U-19 ke gawang lawan dengan total delapan kali kebobolan.
Sementara itu, dari 12 kali uji coba, pelatih Indra Sjafri menyoroti laga melawan Mitra Kukar. Menurut pelatih 51 tahun ini, permainan Mitra Kukar terlalu keras. "Sangat disayangkan harus bermain keras padahal kan ini tim nasional sendiri," kata Indra.
Menurut pelatih asal Lubuk Nyiur, Sumatera Barat, ini tipikal permainan Mitra Kukar tak berbeda dengan kesebelasan Pra-PON Jawa Timur. Mereka cukup menyulitkan timnas U-19 lantaran terus menekan. Namun Indra sulit menerima jika permainan pressing dibarengi dengan sikutan. "Ini tidak bagus," katanya.
Melihat catatan kemenangan yang diraih timnas U-19, Indra menilai wajar jika lawan memiliki motivasi besar untuk mengalahkan anak asuhannya. Tapi ia berharap lawan tanding tidak memperagakan permainan keras di atas lapangan.
Namun dia mencoba melihat sisi positif laga keras itu. Menurut Indra, para pemain harus mengambil pelajaran dari semua uji coba yang telah dilewati, termasuk ketika menghadapi tim yang menampilkan permainan keras. "Tugas saya ialah menstabilkan emosi pemain, tapi terkadang pemain punya keputusan sendiri di lapangan," katanya. (baca: PSSI Pertahankan Program Timnas U-19 Hingga 2017)
ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Riedl Bawa Timnas Berlatih di Spanyol
Foto Selfie Kiper Arsenal Jadi Hit di Instagram
Inilah Prediksi Klasemen Akhir Liga Primer
Mourinho: Drogba Akan Pulang ke Chelsea