TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia perlu terus memassalkan bulu tangkis pada anak usia dini untuk menemukan bibit pemain tunggal putra-putri. Menurut Ketua Perkumpulan Bulu Tangkis Djarum (PB Djarum) Yoppy Rosimin, bulu tangkis harus semakin dikenal luas oleh anak-anak usia di bawah remaja agar bibit-bibit istimewa bermunculan.
"Kita perlu menciptakan demam bulu tangkis," kata Yoppy di sela-sela acara penyerahan bonus kepada juara ganda putra dan ganda campuran Turnamen All England 2014 di Jakarta, Selasa, 18 Maret 2014. "Mencari bibit harus dimulai dengan memassalkan bulu tangkis di usia dini."
Beberapa tahun belakangan, prestasi bergengsi di tingkat dunia hanya muncul dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Contohnya, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang baru saja mencetak hat-trick dalam kejuaraan All England dan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mengakhiri puasa gelar juara ganda putra Indonesia di All England selama 11 tahun.
Pada nomor tunggal putra-putri, Indonesia masih belum mampu meraih gelar juara pada turnamen paling bergengsi di dunia itu.
Yoppy menambahkan PB Djarum sebenarnya sudah memassalkan bulu tangkis di usia dini sejak tiga tahun lalu. "Kami menyelenggarakan pelatihan bulu tangkis di sekolah-sekolah di Kudus (Jawa Tengah) dan mengadakan kejuaraan bulu tangkis usia dini di Jawa Tengah," kata dia.
GADI MAKITAN
Baca Juga:
Liga Indonesia | Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Mourinho: Drogba Akan Pulang ke Chelsea
Inilah Prediksi Klasemen Akhir Liga Primer
Manchester United: Tiga Laga Lagi buat Moyes
Neymar Kesal Tak Dimainkan Lawan Osasuna
Dua Gol Lagi, Cristiano Samai Legenda Real Madrid