TEMPO.CO, Crimea - Uni Eropa dan Amerika Serikat setuju menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah pejabat Rusia dan Ukraina karena dianggap bertanggung jawab atas referendum kemerdekaan Crimea yang digelar pada Ahad, 16 Maret 2014.
Menteri Luar Negeri Lituania Linas Linkevicius mengatakan dalam laman Twitter, Senin, 17 Maret 2014, bahwa ada sebelas pejabat akan menjadi sasaran bepergian dan pembekuan aset.
AS juga mengambil langkah serupa dengan menerapkan sanksi ekonomi terhadap sebelas pejabat pemerintah Rusia dan Ukraina, serta sejumlah politikus, termasuk dua penasihat Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich.
Nama-nama pejabat yang bakal mendapatkan sanksi dan pembekuan aset akan segera diedarkan. Mereka bakal dilarang masuk ke AS, termasuk Wakil Perdana Menteri Rusia Dmitry Rogozin. Washington dalam pernyataannya mengatakan, "Sanksi itu ditujukan terhadap orang-orang yang merusak proses demokratisasi dan institusi di Ukraina."
Di tengah ketakutan soal kemungkinan meningkatnya pergerakan pasukan Rusia ke wilayah timur Ukraina, Presiden Barack Obama memperingatkan bahwa provokasi berikutnya justru hanya akan meningkatkan isolasi terhadap Moskow. "Jika Rusia melanjutkan kehadiran pasukannya di Ukraina, kami siap menjatuhkan sanksi lebih lanjut," ujar Obama.
AL JAZEERA | CHOIRUL
Terpopuler:
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Mengapa Sinyal Darurat Malaysia Airlines Tak Aktif
Anggun dan Andien di Pernikahan Anak Sekretaris MA
Pesan Lengkap Elite Demokrat Soal Jokowi
Kopilot MH370 Berencana Nikahi Pilot AirAsi