Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Tanah Longsor Menunggu Kepastian Relokasi  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Lokasi bencana tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Setieng, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, (18/12). TEMPO/Aris Andrianto
Lokasi bencana tanah longsor di kawasan dataran tinggi Dieng Desa Setieng, Kejajar, Wonosobo, Jawa Tengah, (18/12). TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Pemalang - Sudah lebih dari 1,5 bulan para korban longsor di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, bertahan di enam pos pengungsian. Belum ada kepastian sampai kapan seribuan warga itu akan melepas statusnya sebagai pengungsi.

Sebab, relokasi yang diwacanakan Pemerintah Kabupaten Pemalang hingga kini masih dalam pembahasan. “Pelaksanaan relokasi masih kami matangkan bersama sejumlah instansi terkait,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wismo, Selasa, 18 Maret 2014.

Longsor terjadi di 14 desa di Watukumpul sejak 1 Februari 2014. Longsor itu menyebabkan 468 rumah rusak berat. Data dari BPBD Pemalang, jumlah pengungsi semula mencapai 2.071. Seiring berjalannya waktu, jumlah pengungsi kini tinggal 1.292.

Wismo mengatakan lahan relokasi yang disiapkan Pemkab Pemalang di Kecamatan Belik telah mendapat rekomendasi dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah. Surat rekomendasi itu turun sejak Selasa, 4 Maret.

Lahan relokasi yang berstatus tanah negara itu luasnya sekitar 3,5 hektare. Lahan relokasi berjarak sekitar 30 kilometer di barat Kecamatan Watukumpul. Dalam surat rekomendasi Dinas ESDM Jawa Tengah, struktur tanah di lokasi itu dinilai lebih aman dari lokasi-lokasi lain yang ditawarkan.

Hingga dua pekan berselang setelah turunnya surat rekomendasi itu, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemalang masih mengkaji berapa jumlah rumah yang akan dibangun di lahan relokasi. “DPU juga masih membuat desain permukiman di lahan relokasi,” ujar Wismo.

Menurut Wismo, proses persiapan relokasi seribuan warga di pos pengungsian diperkirakan membutuhkan waktu tiga-empat bulan. Sebab, pemerintah mesti memastikan kesediaan warga untuk tinggal di lahan relokasi setelah permukimannya dinilai berbahaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Watukumpul, Ria Kurniawan, mengatakan pengungsi kini masih terus menunggu kepastian pelaksanaan relokasi. “Warga berharap secepatnya. Tapi sampai sekarang belum ada kepastian kapan relokasi dilaksanakan,” kata Ria.

Terlalu lama tinggal di pos pengungsian, ujar Ria, membuat sebagian warga jenuh. Tiap siang saat cuaca cerah, sebagian warga memilih kembali ke permukimannya untuk sekadar melepas rindu pada bekas rumahnya yang hancur dan lahan pertaniannya yang rusak.

“Logistik masih mencukupi selama beberapa bulan mendatang. Yang dibutuhkan pengungsi kini hanya kepastian kapan relokasi bisa segera dimulai,” katanya. Data dari TKSK Watukumpul, jumlah pengungsi saat ini masih 1.200-1.400.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.