Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parkir di Kawasan Kuliner Sabang-Jaksa Ditertibkan  

image-gnews
Tempo/Zulkarnain
Tempo/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan wisata kuliner Jalan Sabang dan Jalan Jaksa, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, akan dibebaskan dari parkir badan jalan (on-street) pada tahun ini. Kepala Seksi Pelayanan Unit Pelaksana Parkir Hendrico Tampubolon mengatakan kawasan tersebut masuk radar dengan tingkat kemacetan parah.

"Setiap jam makan siang dan makan malam banyak kendaraan parkir, sehingga (menyebabkan) macet," kata Hendrico kepada Tempo di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 17 Maret 2014. Imbas kemacetannya bisa sampai di Jalan Kebon Sirih dan Jalan Wahid Hasyim.

Menurut dia, penetapan larangan parkir di badan jalan tersebut saat ini sedang dikaji. Unit Pelaksana Parkir masih menghitung berapa banyak angka pasti kendaraan yang parkir di kawasan tersebut. Hasil kajian ini nantinya akan menjadi landasan untuk melihat berapa kebutuhan parkir di ruas jalan tersebut.

Sebagai alternatif lokasi parkir, Hendrico sudah berkoordinasi dengan beberapa pengelola gedung sekitar, seperti Pusat Perbelanjaan Sarinah di Jalan M.H. Thamrin. Selain itu, gedung-gedung pemerintah yang ada di kawasan tersebut juga bisa menjadi pilihan.

Menurut Hendrico, penghapusan parkir badan jalan di kawasan tersebut merujuk pada program serupa di Jalan Gadjah Mada hingga Jalan Hayam Wuruk. Sejak 2011, dua jalan utama di Jakarta Pusat ini diberlakukan larangan parkir badan jalan.

"Hanya memang diakui masih ada yang colong-colongan di beberapa titik kawasan tersebut," ujarnya. Menurut dia, salah satu sebabnya adalah masih adanya Peraturan Gubernur Nomor 64 Tahun 2011 tentang Kawasan Parkir Badan Jalan.  (Baca: Beragam Hiburan dan Kuliner di Fatahillah Fiesta)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam aturan ini, ujar dia, kawasan Sabang, Jaksa, Gadjah Mada, dan Hayam Wuruk masih diperbolehkan parkir di badan jalan. "Makanya, kami juga akan usulkan agar peraturan gubernur ini direvisi," katanya.

Dalam peraturan gubernur tersebut, ada 378 ruas yang diizinkan untuk digunakan parkir badan jalan. Rinciannya, Jakarta Pusat 107 ruas jalan, Jakarta Utara 77 ruas jalan, Jakarta Barat 62 ruas jalan, Jakarta Selatan 73 ruas jalan, dan Jakarta Timur 59 ruas jalan.

Menurut pantauan Tempo di kawasan tersebut, kemacetan parah selalu terjadi pada jam makan siang dan malam sepulang kantor. Kendaraan berjejer parkir memenuhi kanan-kiri badan jalan. Aktivitas keluar-masuk lahan parkir inilah yang kerap menyebabkan kemacetan. (Baca juga: Colette & Lola, Terlalu Manis untuk Dilupakan)

SYAILENDRA

Berita Lainnya:
Jokowi Didemo Aktivis HMI Soal Transjakarta
Empat Pertandingan Penentuan Liga Primer Inggris
Lagi di Aceh, Eks Pengacara Atut Batal ke KPK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

14 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah