TEMPO.CO , Jakarta- Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan 58 ribu penduduk sakit akibat menghirup asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan di Riau dan sekitarnya. "Akibat kebakaran itu beberapa daerah dikategorikan tidak sehat," katanya kepada Tempo, Selasa, 18 Maret 2014.
Sutopo mencontohkan, kadar udara pada 10 dari 19 kota/kabupaten di Sumatera Barat masuk kategori tidak sehat akibat kabut asap. Pemerintah Sumatera Barat juga mengeluarkan status siaga darurat kabut asap hingga 31 Maret 2014. Di Pasaman Barat, tercatat 3 ribu warga terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Menurut Sutopo, gangguan kesehatan ini merupakan bagian dari kerugian non-materi yang dirasakan masyarakat. Bentuk kerugian lainnya adalah kerusakan keanekaragaman hayati, polusi karbondioksida, dan gangguan kegiatan pendidikan. "Kalau dijumlahkan, nilai kerugiannya sangat besar," ujarnya. (Baca : Soal Kabut Asap, SBY: Hutan Riau Sengaja Dibakar ).
Pada Selasa malam, BNPB kembali menemukan sejumlah titik api. Sutopo mengatakan ada 8 titik api dari pantauan satelit NOAA. Titik api tersebut berada di Bengkalis (1 titik), Dumai (2 titik), Indragiri Hilir (2 titik), Indragiri Hulu (1 titik), Pelalawan (1 titik), dan Rokan Hilir (1 titik). Sedangkan sensor Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) pada satelit Terra dan Aqua menunjukkan 18 titik api, yakni di Bengkalis (8 titik), Dumai (4 titik), Indragiri Hulu (1 titik), Meranti (1 titik), dan Pelalawan (4 titik).
Menurut Sutopo, jarak pandang di wilayah Riau kembali terganggu akibat titik api tersebut. Di Pekanbaru, jarak pandang hanya 7 kilometer. Sedangkan di Pelalawan mencapai 5 kilometer. Di Rengat dan Dumai, jarak pandang relatif lebih baik, yakni 8 dan 10 kilometer. (Baca : Cara SBY Atasi Asap Kebakaran Hutan Riau).
AYU PRIMA SANDI
Berita Terpopuler
Inikah 'Pilot Bayangan' dalam Penerbangan MH370?
Surat Curhat Putri Pilot Malaysia Airlines
Jokowi Ajak Lawan Politiknya Adu Gagasan
Kenapa Akil Mochtar Sebut Jaksa Goblok?